Suzuki Fronx Bawa ADAS ke GIIAS 2025, Begini Strategi Edukasinya ke Pasar

MOTORESTO.ID, TANGERANG – Di tengah hiruk pikuk pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Suzuki kembali menarik perhatian lewat kehadiran Suzuki Fronx Hybrid. Namun, bukan hanya soal desain atau mesin elektrifikasinya, yang menjadi sorotan kali ini adalah pendekatan edukatif Suzuki terhadap fitur keselamatan yang mereka tawarkan—terutama Suzuki Safety Support (ADAS).
Fronx menjadi model pertama Suzuki di Indonesia yang dilengkapi fitur ADAS. Meski teknologi ini bukan hal baru di dunia otomotif, Suzuki memilih untuk tidak sekadar memasarkannya sebagai fitur canggih, melainkan turut menjelaskan kepada konsumen cara kerja dan batasan fitur tersebut.
“Kami juga terus mengedukasi bahwa ADAS bukan fitur yang menjamin keselamatan 100%. Pengemudi tetap menjadi faktor utama. ADAS hanya bersifat membantu. Maka dari itu, semua materi komunikasi kami menyertakan disclaimer agar konsumen memahami fungsi sebenarnya dari fitur ini,” ujar Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Suzuki Safety Support hadir secara eksklusif pada Fronx varian tertinggi, yakni SGX, yang dibanderol Rp 319.900.000 OTR Jakarta. Sistem ini mencakup beragam fitur penting seperti Adaptive Cruise Control, Lane Keep Assist, Lane Departure Warning, Lane Departure Prevention, Vehicle Swaying Warning, Blind Spot Monitoring, hingga Rear Cross Traffic Alert.

Namun, edukasi Suzuki tak hanya berhenti di fitur. Di booth GIIAS 2025, Suzuki menyusun pengalaman interaktif yang mendorong konsumen memahami lebih dalam tentang teknologi yang ditawarkan. Elemen edukatif ini tampak dari display interaktif, konten visual, serta informasi yang mudah dipahami oleh pengunjung dari berbagai latar belakang.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk mengenal industri otomotif, mengenal Suzuki lebih dalam, agar mereka tidak ragu dengan merek kami. Itulah kenapa booth kami kali ini penuh elemen edukatif,” jelas Harold.
Respons dari publik pun cukup mengejutkan. Beberapa pembeli Fronx bahkan datang dari luar ekosistem loyalis Suzuki, membuktikan bahwa kombinasi desain modern dan fitur keamanan telah membuka pasar baru.
“Kami sempat temui pembeli baru, bahkan bukan loyalis Suzuki. Mereka bilang ADAS dan desainnya menjadi alasan utama memilih Fronx. Ini membuktikan bahwa produk kami mulai merangsek ke market yang selama ini belum tersentuh Suzuki,” tambah Harold.
Strategi ini menegaskan bahwa edukasi kini jadi bagian penting dalam memperkenalkan teknologi otomotif ke publik, terlebih di era elektrifikasi dan kendaraan pintar. Suzuki tampaknya memahami bahwa konsumen Indonesia tidak hanya ingin mobil canggih, tapi juga pengetahuan yang cukup untuk memanfaatkannya secara aman.