MOTORESTO.ID, BEKASI – Setelah sebelumnya tampil di PEVS 2025 dengan nama EV Van, Wuling Motors akhirnya resmi meluncurkan versi produksi massal untuk pasar Indonesia dengan nama Mitra EV. Peluncuran ini menandai langkah serius Wuling memperkuat lini kendaraan niaga listrik yang ramah lingkungan, sekaligus mendukung ekosistem mobil listrik nasional lewat produksi lokal.

“Kenapa namanya Mitra EV? Karena Mitra ini memiliki makna yang mendalam. Dalam Bahasa Inggris disebut 'partner', dalam Bahasa Mandarin kami menyebutnya 'huoban'. Semua punya makna saling mendukung lebih dari sekadar teman,” ujar Ricky Christian, Marketing Operation Director Wuling Motors.

Mitra EV hadir dalam dua varian bodi: minibus dan blind van. Kendaraan ini mengusung desain fungsional dan efisien untuk kebutuhan niaga, dengan warna Polar White dan Mountain Grey.

Dibekali motor listrik bertenaga 75 kW serta baterai berkapasitas 56,2 kWh, Mitra EV sanggup menempuh jarak hingga 400 km dalam sekali pengisian. Kapasitas angkutnya mencapai 6,5 meter kubik, sehingga cocok untuk layanan logistik, pengiriman barang, hingga armada operasional bisnis.

Soal harga, Wuling sudah mengumumkan banderol resmi Mitra EV mulai Rp 299 juta. Produk yang akan dipasarkan merupakan versi produksi lokal di pabrik SGMW (Saic General Motor Wuling) Delta Mas, dengan penyesuaian fitur dibanding versi global yang sempat dipamerkan di PEVS. Produksi dijadwalkan dimulai akhir kuartal ketiga tahun ini.

“Salah satu pertimbangan konsumen adalah keamanan baterai. Untuk itu, kami sematkan teknologi terbaru bernama magic battery yang dirancang khusus untuk kendaraan komersial, dilengkapi sistem pengaturan temperatur cerdas dan material berkualitas. Meski investasi awal mobil listrik lebih tinggi dari mobil ICE, biaya energi dan perawatan dalam jangka menengah atau panjang jauh lebih rendah. Simulasi kami menunjukkan penghematan hingga 20% per bulan,” jelas Ricky.

Selain itu, Wuling menyiapkan layanan kustomisasi ke rekanan pabrikan karoseri untuk Mitra EV sesuai kebutuhan bisnis.

“Untuk produk komersial seperti Mitra EV memang banyak butuh kustomisasi. Konsumen biasanya memiliki preferensi untuk karoseri tertentu. Wuling akan membantu mengenalkan produk ini kepada pihak-pihak karoseri,” tambahnya.

Langkah ini sekaligus memperkuat strategi elektrifikasi Wuling di Indonesia. Dengan investasi pabrik yang sudah ada sejak 2017, perusahaan berharap memperluas pasar kendaraan listrik komersial dan mendukung target transisi energi bersih pemerintah.