Jakarta E-Prix 2025 Siap Panaskan Ancol, Duel Ketat Pembalap Dunia, dan Pesta Musik

MOTORESTO.ID JAKARTA – Ajang balap mobil listrik paling bergengsi di dunia, ABB FIA Formula E World Championship, kembali menyapa Ibu Kota dengan 2025 Sarinah Jakarta E-Prix yang digelar pada Sabtu, 21 Juni pukul 15.05 WIB. Ini merupakan Putaran ke-12 Musim ke-11 dan menjadi debut perdana mobil balap GEN3 Evo di lintasan Jakarta, menjanjikan pertarungan ketat di antara 22 pembalap kelas dunia.
Balapan akan digelar di sirkuit jalanan Ancol Beach, kawasan wisata terbesar di Asia Tenggara yang kini disulap menjadi arena balap futuristik. Dengan panjang lintasan 2,37 km dan 18 tikungan, sirkuit ini menawarkan kombinasi sektor teknikal, kecepatan tinggi, serta tantangan fisik berupa permukaan bergelombang dan suhu tropis yang ekstrem.
Bukan sekadar balapan, Jakarta E-Prix juga diharapkan meninggalkan warisan positif bagi kota, termasuk menghidupkan kembali kawasan Ancol dan mendukung ambisi Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik sepenuhnya pada 2050. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan telah menetapkan kawasan ini sebagai pusat inovasi transisi energi.
Kilas Balik Aksi Panas Formula E di Jakarta
Sejak pertama kali hadir pada 2022, Jakarta selalu menyuguhkan drama menegangkan di lintasan. Tahun tersebut, Mitch Evans (Jaguar TCS Racing) mencetak kemenangan dramatis hanya selisih satu detik dari Jean-Éric Vergne dan Edoardo Mortara.
Pada 2023, kota ini menggelar double-header pertama, di mana Pascal Wehrlein (Porsche)dan Maximilian Günther (Maserati MSG Racing) masing-masing keluar sebagai juara dalam dua balapan yang sangat kompetitif. Kemenangan Günther bahkan mengakhiri penantian panjang Maserati untuk kembali naik podium sejak era Juan Manuel Fangio pada 1957.
Kini, Maximilian Günther kembali sebagai unggulan, mengincar podium di tempat yang penuh kenangan. “Saya sangat antusias kembali ke Jakarta. Sirkuit ini spesial untuk saya — dan saya siap kembali tampil kuat,” ujarnya.
Rowland Dominan, Tapi Persaingan Masih Terbuka
Musim ke-11 Formula E menjadi salah satu musim paling merata dan tak terduga. Dari 11 putaran, tercatat sudah ada tujuh pemenang berbeda dan 15 pembalap naik podium, dari delapan tim berbeda. Ini menunjukkan kompetisi sangat ketat, bahkan tim-tim papan tengah pun mampu bersaing di barisan depan.
Namun, sejauh ini Oliver Rowland (Nissan) tampil dominan dengan 171 poin, unggul jauh dari Pascal Wehrlein (103 poin) dan kandidat lainnya. Pertanyaan besarnya: mampukah Rowland mempertahankan dominasinya, atau justru Günther dan Taylor Barnard (NEOM McLaren)akan mengejutkan?
Lebih dari Balapan: Pesta Musik dan Komitmen Lingkungan
2025 Sarinah Jakarta E-Prix bukan hanya pertarungan adrenalin, tetapi juga panggung perayaan budaya dan keberlanjutan. Penonton akan dimanjakan dengan penampilan DJ Dipha Barus, DJ Una, dan DJ Patricia Schuldt, menghadirkan atmosfer festival yang meriah.
Sebagai bagian dari misi keberlanjutan global Formula E, ajang ini mengedepankan kolaborasi lokal, edukasi, dan pengurangan jejak karbon. Jakarta sebagai kota dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara juga menjadikan ajang ini momentum memperkuat komitmen menuju masa depan hijau.