MOTORESTO.ID, JAKARTA — Pembalap muda berbakat asal Filipina, Bianca Bustamante, resmi bergabung dengan Cupra Kiro sebagai Development Driver untuk ajang Formula E musim ini. Meski tak turun ke lintasan pada gelaran Jakarta E-Prix 2025, Bianca tetap hadir untuk mendukung penuh tim dan menyapa para penggemar motorsport di ibu kota.

“Saya sangat menantikan untuk kembali ke Jakarta. Kota ini salah satu tempat favorit saya di Asia dekat dengan Filipina dan saya punya banyak teman di sini. Sirkuitnya pendek, teknikal, dan menantang. Balapan di sini selalu menarik dan penuh peluang menyalip,” ujar Bianca saat ditemui di sela-sela kegiatan edukasi motorsport untuk remaja putri.

Bianca mengaku tidak ikut balapan akhir pekan ini karena agenda tim di Berlin, namun atmosfer Jakarta tetap membuatnya ingin hadir langsung.

“Cuaca di Jakarta yang dinamis selalu menambah keseruan. Ini salah satu balapan paling menarik dalam kalender Formula E,” tambahnya.

Bustamante, yang memulai karier profesional di 2022 setelah sukses di ajang gokart Asia, sebelumnya tampil di W Series, F1 Academy, hingga Kejuaraan GB3. Ia juga pernah memperkuat NEOM McLaren dalam Women's Test Formula E 2024 dan mencatatkan waktu tercepat ketiga.

“Saya sangat antusias bergabung dengan Cupra Kiro sebagai Development Driver seiring saya melanjutkan perjalanan saya di Formula E. Pendekatan tim yang progresif dan suportif benar-benar terasa sejak awal,” ungkapnya. Ia akan tampil pertama kali sebagai bagian dari tim dalam rookie test Formula E di Berlin, 14 Juli 2025.

Di Jakarta, Bianca hadir mendampingi pembalap utama Cupra Kiro, Dan Ticktum dan David Beckmann, sekaligus membaur dengan tim untuk memahami aspek teknis dan operasional.

Russell O’Hagan, Chief Operating Officer Cupra Kiro, menegaskan pentingnya peran Bianca dalam mendorong representasi perempuan di dunia balap.

“Bianca tak hanya cepat, tetapi juga menjadi suara penting dalam membuka jalur talenta baru bagi perempuan di motorsport. Kami sangat bangga menyambutnya ke dalam keluarga Cupra Kiro,” ujarnya.

Bianca berharap langkahnya ini bisa menjadi inspirasi bagi lebih banyak perempuan di Asia Tenggara untuk menekuni dunia balap.

“Saya ingin bukan cuma jadi satu-satunya. Saya ingin lihat lebih banyak perempuan dari Asia Tenggara ada di starting grid dan berlomba bersama saya,” tutupnya.