MOTORESTO.ID, JAKARTA – Setelah lebih dari dua dekade mengukir jejak petualangan, ajang turing legendaris Magical Mystery Ride (MMR) resmi menutup perjalanannya. GSrek Indonesia Jakarta Chapter menandai akhir dari kisah panjang MMR dengan perjalanan penuh kenangan di Pulau Sulawesi, dalam rangkaian MMR’25 yang berlangsung dari 26 Mei hingga 1 Juni 2025.

MMR’25 menjadi penutup yang manis sekaligus monumental, dengan rute sejauh 1.213 kilometer melintasi berbagai lanskap eksotis dari Makassar, Toraja, Sidrap, hingga Soppeng, sebelum akhirnya kembali ke titik awal di Makassar.

Tak tanggung-tanggung, peserta langsung disambut hujan deras di hari pertama, seolah memberi isyarat bahwa petualangan ini akan menjadi ujian sekaligus pengalaman tak terlupakan. Namun seperti biasa, semangat para anggota GSrek tidak surut, justru membuat perjalanan semakin seru.

Tanjakan, Gravel, dan Lembah Mistis

Sesuai namanya, Magical Mystery Ride selalu menyisipkan jalur rahasia dan penuh tantangan. Tahun ini, tiga Mystery Track jadi menu utama, melewati tanjakan tajam, gravel licin, jalur off-road menuju Gunung Nona yang berselimut kabut, serta pesona Lembah Ollon yang sunyi dan dramatis.

Trek ekstrem di sekitar PLTB Sidrap menjadi ujian adrenalin tersendiri, membuat peserta benar-benar merasakan esensi eksplorasi sejati. Setiap kilometer menyuguhkan lanskap yang berbeda, dari hutan, pegunungan, hingga desa terpencil.

Sebagai kejutan, hari terakhir ditutup dengan Bonus Track, jalur tersembunyi yang belum pernah dilintasi komunitas motor besar manapun. Trek yang diawali aspal mulus ini berubah menjadi lintasan lumpur dan rintangan alami. Tantangan baru ini justru menyatukan seluruh peserta dalam euforia, dan yang lebih luar biasa, semuanya berjalan dengan lancar.

“Kami bersyukur semua peserta happy selama 5 hari, dan zero accident adalah bukti dari persiapan yang matang,” ungkap Agus Utomo alias Mas Black, salah satu Track Master MMR’25 yang juga ikut dalam proses survei jalur bersama Olin Nazaruddin dan Sovan Drajad.

Sebuah Simbol Persaudaraan

MMR bukan sekadar kegiatan riding, melainkan simbol persatuan dan kolaborasi antar chapter GSrek Indonesia sejak pertama kali digelar pada 2003.

“Setelah 22 tahun, MMR kini menjadi kenangan yang tak tergantikan. Dulu, acara ini jadi titik awal kekompakan GSrek Jakarta dengan chapter lain. Sekarang, semangatnya akan terus hidup dalam kegiatan kami ke depan,” ujar Hendra Saputra, Ketua GSrek Indonesia Jakarta Chapter.

Penutupan MMR justru menjadi pintu gerbang untuk petualangan baru. GSrek Indonesia Jakarta Chapter kini menyiapkan platform bernama Adventure Universe, dengan program-program menarik seperti Weekend Adventure, Ekspedisi Merah Putih, The Grand Tour 2, dan GSrek Festival.

“Ini bukan akhir, tapi jeda. Saatnya merangkai kisah baru yang lebih luas dan lebih berani,” tutup Hendra.

Dengan penutupan MMR, GSrek Indonesia menunjukkan bahwa jiwa petualangan tak akan pernah padam. Meski satu bab telah usai, semangat brotherhood dan eksplorasi akan terus hidup dalam setiap turing yang akan datang.