Home > Mobil

VinFast Tawarkan Solusi untuk Masyarakat Indonesia yang Masih Ragu Beralih ke Mobil Listrik

Mobil tidak lagi sekadar alat transportasi, melainkan simbol kebebasan, kendali, dan rasa aman.
Dok. VinFast
Dok. VinFast

MOTORESTO.ID JAKARTA — Mobil tidak lagi sekadar alat transportasi, melainkan simbol kebebasan, kendali, dan rasa aman. Namun, seiring peralihan global ke kendaraan listrik, masyarakat Indonesia masih menyimpan keraguan besar mulai dari kekhawatiran kehabisan baterai di tengah jalan, harga yang dinilai tinggi, hingga nilai jual kembali yang belum pasti. Di tengah dilema ini, VinFast hadir dengan jawaban menyeluruh dan strategis.

Produsen otomotif asal Vietnam ini resmi meluncurkan empat model kendaraan listrik sekaligus di pasar Indonesia: VF 3, VF 5, VF 6, dan VF e34. Mengusung semangat Living Unbound, kehadiran lini produk ini tidak sekadar menawarkan pilihan, tetapi mengusung pendekatan total solution yang mengatasi tiga hambatan utama dalam adopsi kendaraan listrik: harga, jarak tempuh, dan kepercayaan.

Mobil Listrik Bukan Lagi untuk Kalangan Atas Saja

Bertolak dari data PwC Indonesia 2024, 43% pemilik mobil listrik tertarik karena biaya operasional yang lebih rendah, bukan hanya karena harga beli awal. VinFast menanggapi dengan cerdas. VF e34, misalnya, hanya membutuhkan biaya Rp190 per kilometer, jauh lebih hemat dibandingkan SUV bensin sekelas yang mencapai Rp1.210 per kilometer penghematan hingga Rp15 juta per tahun.

Ditambah lagi, program pengisian daya gratis V-GREEN hingga 2028 dan pembebasan PPnBM 100% memperkuat posisi VinFast sebagai pemain kompetitif. Dengan rentang harga Rp227–439 juta, mobil-mobil VinFast bisa diakses oleh kelas menengah yang selama ini terpinggirkan dari pasar EV yang identik dengan segmen premium.

Eka Kurniawan (57), seorang pengusaha dari Depok, mengaku beralih ke VinFast karena efisiensi dan fitur futuristik. “Tidak perlu biaya servis mahal, pajaknya murah, dan jelas lebih hemat dibanding pakai bensin,” ujarnya.

Menghapus Kekhawatiran Baterai Habis di Jalan

Selain soal harga, VinFast juga serius menghapus range anxiety kekhawatiran pengguna akan kehabisan baterai di tengah perjalanan. Melalui anak usaha V-GREEN, VinFast menggandeng sejumlah mitra strategis seperti Chargecore dan Amarta Group untuk membangun 63.000 titik pengisian daya eksklusif hingga akhir 2025 di kota-kota utama seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Makassar.

Yang menarik, strategi pembangunan stasiun pengisian didasarkan pada pola perjalanan populer masyarakat Indonesia, seperti rute Jakarta-Bandung dan Surabaya-Malang. Tidak hanya itu, target jangka panjang V-GREEN juga mencakup 100.000 titik pengisian daya hingga tahun 2030, bekerja sama dengan mitra lokal melalui skema Bangun-Serahkan-Kelola.

Yannes Martinus Pasaribu, pakar otomotif dari ITB, menyebut langkah VinFast sebagai strategi berlapis. “Dengan melibatkan mitra domestik dan membangun ekosistem EV yang inklusif, VinFast bukan hanya menjual mobil, tetapi mengubah cara masyarakat Indonesia memandang transportasi masa depan.”

Di tengah pasar yang kompleks seperti Indonesia, VinFast tampil dengan pendekatan yang tidak generik. Melalui diversifikasi produk, strategi harga inklusif, hingga pengembangan infrastruktur pengisian daya yang masif, VinFast menunjukkan bahwa kendaraan listrik bukan lagi impian segelintir orang, melainkan solusi nyata bagi semua lapisan masyarakat. Transformasi hijau kini tak hanya mungkin tapi juga terjangkau.

× Image