Gebyar UMKM Condet Hadirkan Cita Rasa Betawi, Mahasiswa LSPR Angkat Kuliner Lokal Lewat Aksi Nyata

MOTORESTO.ID JAKARTA – Warisan kuliner Betawi yang kaya akan cita rasa khas kembali diangkat ke tengah masyarakat lewat acara bertajuk “Gebyar UMKM Condet”, yang digelar oleh mahasiswa Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Jakarta dari jurusan Komunikasi kelas PRDC 1 SP batch 26. Kegiatan ini akan berlangsung pada Minggu, 1 Juni 2025 lalu di Balai Budaya Condet, Jakarta Timur, sebagai bagian dari upaya mempromosikan kuliner tradisional Betawi sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM lokal.
Lewat acara ini, mahasiswa tak hanya menampilkan sisi budaya secara umum, tetapi secara khusus menyoroti kuliner khas Betawi sebagai warisan yang perlu dijaga, dilestarikan, dan dikenalkan kembali terutama kepada generasi muda. Dalam rangkaian acaranya, makanan-makanan seperti asinan Betawi, dodol, laksa, bir pletok, kembang goyang, biji ketapang,hingga jajanan khas lainnya akan ditampilkan dalam bazar kuliner yang melibatkan 10 UMKM lokal dari kawasan Condet dan sekitarnya.
Ketua Pelaksana acara, Hanum Cahya Kinanthi, menyebutkan bahwa kuliner menjadi salah satu pendekatan paling efektif dalam memperkenalkan budaya kepada masyarakat luas. “Kami percaya bahwa makanan bukan hanya bagian dari tradisi, tapi juga alat komunikasi budaya. Lewat kuliner, masyarakat bisa merasakan langsung kekayaan dan keunikan budaya Betawi,” jelas Hanum.
Tak hanya menyuguhkan makanan, mahasiswa LSPR juga memberikan pelatihan promosi digital kepada para pelaku UMKM kuliner melalui program bertajuk “Nyok Kembangin UMKM Kite.” Pelatihan ini mengajarkan penggunaan Canva sebagai alat bantu promosi visual untuk memperluas jangkauan pemasaran UMKM melalui media sosial. Dengan bekal ini, para pelaku usaha diharapkan dapat bersaing lebih efektif di tengah era digital saat ini.
Sebelum puncak acara, tim mahasiswa juga menjalankan program pra-acara “Ngider ke Sekolah” yang menyasar beberapa SMA/SMK di wilayah Jakarta. Di sini, siswa tidak hanya diperkenalkan pada budaya Betawi melalui penjelasan interaktif, tetapi juga diberi kesempatan untuk mencicipi langsung kuliner tradisional seperti kembang goyang dan biji ketapang. Pendekatan ini terbukti mampu membangkitkan rasa ingin tahu dan kebanggaan terhadap budaya lokal di kalangan pelajar.
Ketua Pokdarwis Condet, Dicky Arfansuri, S.Pd, menyambut baik inisiatif ini dan menilai kolaborasi dengan mahasiswa sangat berdampak positif bagi pelaku UMKM. “Acara seperti ini memberikan peluang nyata bagi UMKM kuliner untuk berkembang. Banyak pelaku usaha kecil di Condet yang punya potensi besar, tapi butuh dukungan seperti pelatihan digital dan kesempatan tampil di ruang publik,” ujar Dicky.
Sementara itu, dosen Ilmu Komunikasi LSPR, Rizka Septiana, M.Si., menilai program ini sebagai bentuk nyata penerapan teori komunikasi dalam konteks sosial. “Mahasiswa tidak hanya belajar konsep, tapi langsung turun tangan mengangkat isu yang relevan di masyarakat. Dengan fokus pada kuliner dan UMKM, mereka mampu menyampaikan pesan budaya dengan cara yang membumi dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Acara puncak Gebyar UMKM Condet akan menampilkan bazar kuliner, pertunjukan seni tradisional, demo pembuatan emping oleh pengrajin lokal, serta pengumuman pemenang lomba video kreatif pelajar bertema kuliner Betawi. Semua kegiatan ini dirancang untuk memperkuat identitas lokal melalui pengalaman budaya yang otentik dan menggugah selera.
Dengan pendekatan yang menyatukan edukasi, budaya, teknologi, dan rasa, Gebyar UMKM Condet tidak hanya menghidupkan kembali kuliner Betawi, tetapi juga membuka jalan bagi pelaku UMKM untuk tumbuh lebih kuat dan dikenal lebih luas. Bagi masyarakat urban yang semakin jauh dari akar budayanya, inisiatif ini menjadi pengingat bahwa cita rasa lokal tak hanya lezat, tapi juga penuh makna dan nilai warisan.