MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Setelah resmi meluncurkan BJ40 Plus sebagai produk rakitan lokal pertama di Indonesia, BAIC kembali menegaskan komitmennya terhadap pasar otomotif nasional. Kali ini, giliran BJ30 yang dikabarkan bakal menyusul masuk jalur produksi dalam negeri.

Perakitan BJ30 akan dilakukan di fasilitas milik PT JHL Internasional Otomotif (PT JIO) — perusahaan perakitan otomotif yang juga menggandeng PT JIO Distribusi Indonesia (PT JDI) selaku Agen Pemegang Merek (APM) resmi BAIC di Indonesia. Keduanya akan menjadi pilar penting dalam memperkuat kehadiran BAIC di Tanah Air.

Sementara itu, BJ40 Plus telah resmi menjadi model pertama BAIC yang dirakit lokal di pabrik PT Handal Indonesia Motor (PT HIM) yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Peluncuran ini menjadi tonggak sejarah dalam perjalanan BAIC Indonesia.

Menyusul langkah tersebut, BAIC BJ30 pun dipersiapkan untuk dirakit secara lokal. Mobil ini tak kalah menarik dari sisi spesifikasi. Dikutip dari Autoindustriya, BJ30 hadir dengan dimensi cukup bongsor: panjang 4.730 mm, lebar 1.910 mm, tinggi 1.757 mm, dan jarak sumbu roda 2.820 mm.

Di balik kapnya, BJ30 dibekali mesin 1.500 cc turbocharged bertenaga 154 tenaga kuda dan torsi 235 Nm. Uniknya, mobil ini juga dipadukan dengan motor listrik ganda, yang secara keseluruhan menghasilkan tenaga gabungan mencapai 399 tenaga kuda dan torsi 685 Nm. Angka yang cukup agresif untuk SUV hybrid.

Kuat dugaan, BJ30 akan diperkenalkan ke publik dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, yang akan menjadi panggung penting untuk unjuk gigi produk-produk elektrifikasi dan rakitan lokal.

Jika benar dirakit lokal, kehadiran BJ30 akan menambah daftar SUV elektrifikasi rakitan Indonesia yang makin kompetitif di pasar. Selain mendukung industri otomotif nasional, langkah ini juga membuka peluang terciptanya lapangan kerja dan peningkatan kandungan lokal (TKDN).