Porsche Hadapi Tantangan Global, Tetap Lanjutkan Investasi Masa Depan

MOTORESTO.ID STUTTGART – Porsche AG tetap tancap gas dalam berinvestasi demi masa depan meski menghadapi tekanan ekonomi global di kuartal pertama 2025. Fokus utama perusahaan tertuju pada pengembangan portofolio produk, teknologi perangkat lunak, dan inovasi baterai, sembari menyesuaikan organisasi dengan dinamika pasar yang terus berubah.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, Porsche mencatat penurunan pendapatan menjadi 8,86 miliar euro dari 9,01 miliar euro tahun lalu. Laba operasional pun turut menyusut menjadi 0,76 miliar euro dari sebelumnya 1,28 miliar euro, dengan return on sales turun ke angka 8,6 persen. Meski begitu, arus kas bersih sektor otomotif meningkat dari 107 juta euro menjadi 198 juta euro.
Dr. Jochen Breckner, Direktur Keuangan dan IT Porsche, mengakui bahwa kondisi global yang penuh ketidakpastian telah berdampak besar pada kinerja perusahaan. “Kami tidak bisa menghindar dari tantangan makroekonomi, tetapi kami mengambil langkah tegas untuk tetap melaju,” ujarnya. Salah satu langkah konkret adalah alokasi biaya khusus sebesar 1,3 miliar euro, termasuk 200 juta euro yang telah dikucurkan untuk proyek-proyek strategis di kuartal pertama.
Salah satu investasi besar dilakukan melalui akuisisi mayoritas saham V4Smart GmbH & Co. KG bersama VARTA AG, untuk memperkuat pengembangan sel baterai lithium-ion berperforma tinggi. Porsche juga memperkuat portofolio kendaraan listrik, yang kini mencakup 39 persen dari total pengiriman terdiri dari 26 persen kendaraan listrik penuh dan 13 persen plug-in hybrid. All-electric Macan menjadi motor utama pertumbuhan dengan kontribusi 14.185 unit.
Meski pasar Amerika Utara tumbuh 37 persen, Porsche menghadapi penurunan drastis sebesar 42 persen di China karena kompetisi ketat dan lemahnya permintaan kendaraan listrik mewah. Porsche tetap teguh pada strategi “value over volume”, menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan secara global.
Menghadapi sejumlah efek khusus, Porsche merevisi proyeksi keuangan untuk tahun fiskal 2025. Pendapatan kini diperkirakan berkisar antara 37–38 miliar euro (sebelumnya 39–40 miliar), dengan margin keuntungan operasi menyusut ke 6,5–8,5 persen. Strategi produksi baterai juga mengalami realignment: proyek ekspansi Cellforce Group tidak akan dilanjutkan secara independen, menyebabkan lonjakan biaya khusus.
Selain itu, tantangan geopolitik dan tarif impor AS juga menambah beban. Perusahaan memperkirakan tekanan tambahan pada bulan April–Mei 2025 dan bersiap dengan pendekatan manajemen pasokan yang lebih fleksibel.
Meski badai belum reda, Porsche menegaskan komitmennya untuk tetap berinovasi dan membangun ketahanan jangka panjang demi mengamankan posisi sebagai pelopor mobil sport masa depan.