Home > Gaya Hidup

Dua Balapan E - Prix Monako Berakhir Dramatis, Simak Hasilnya

Formula E kembali memukau penggemar balap dunia dengan dua seri spektakuler di sirkuit jalanan ikonik Monako
Dok. FIA 
Dok. FIA

MOTORESTO.ID JAKARTA – Formula E kembali memukau penggemar balap dunia dengan dua seri spektakuler di sirkuit jalanan ikonik Monako dalam putaran ke-6 dan ke-7 musim ke-11 ABB FIA Formula E Championship. Untuk pertama kalinya, Monaco E-Prix digelar dua kali dalam satu akhir pekan, menghasilkan aksi balap intens penuh drama dan strategi. Oliver Rowland dari Nissan tampil dominan di hari Sabtu, sementara Sebastien Buemi dari Envision Racing menunjukkan keahlian luar biasa di trek basah pada hari Minggu.

Sabtu: Pole Kedua Barnard Musim Ini, Tapi Rowland Menang Lewat Strategi Pit Boost

Hari pertama balapan diawali dominasi Dan Ticktum dari Cupra Kiro pada sesi latihan bebas. Namun di kualifikasi, Taylor Barnard dari Neom McLaren kembali mencetak pole positionkeduanya musim ini setelah rivalnya, Oliver Rowland, kehilangan kendali dan menabrak dinding.

Dalam balapan, Barnard sempat memimpin hingga tekanan dari Rowland membuatnya keluar lintasan di lap 12. Rowland mengambil alih posisi terdepan dan mengaktifkan Attack Modepertamanya di lap 15, memanfaatkan tenaga ekstra dan sistem penggerak empat roda untuk kembali menyalip Barnard.

Monako E-Prix hari Sabtu menjadi saksi pemakaian teknologi Pit Boost—pengisian cepat daya 600 kW selama 30 detik. Barnard melakukan Pit Boost lebih awal di lap 16, namun Rowland dan Nyck de Vries yang menyusul di lap 18 justru keluar pit di posisi lebih menguntungkan.

Ketegangan meningkat saat Nico Mueller dan De Vries memimpin balapan berkat strategi Pit Boost mereka. Rowland, dengan manuver brilian dan pemanfaatan Attack Mode kedua, merebut kembali pimpinan balapan dari De Vries di lap 26. Setelah 29 lap dan tambahan 1 lap, Rowland meraih kemenangan ketiganya musim ini, diikuti De Vries dan Jake Dennis. Meskipun Dennis menerima penalti 5 detik, kerja sama tim Andretti dengan Mueller membuatnya tetap bertahan di podium.

Minggu: Buemi Tangguh di Lintasan Basah, Raih Kemenangan Ketiga di Monako

Balapan hari Minggu menghadirkan tantangan berbeda. Hujan deras membuat lintasan licin sejak sesi kualifikasi. Insiden demi insiden mewarnai babak semi final, hingga Oliver Rowland akhirnya otomatis meraih pole setelah tak ada lawan di babak final akibat dua pembalap tergelincir.

Dok. FIA 
Dok. FIA

Balapan dimulai dengan Rowland di depan, namun kondisi trek yang licin membuat banyak pembalap tergelincir. Sebastien Buemi yang start dari posisi 8 memanfaatkan Attack Modeuntuk merangsek ke depan. Aksi salip-menyalip terjadi sepanjang balapan, dengan Buemi akhirnya menyalip De Vries di lap 22 dan mempertahankan keunggulannya hingga finis.

Sementara itu, Rowland sempat mendapat peringatan karena manuvernya dianggap melewati batas trek dan harus mengembalikan posisi. Di sisi lain, Nick Cassidy yang start dari posisi 14 tampil mengejutkan, naik ke posisi tiga menjelang akhir lomba.

Hasil akhir menempatkan Sebastien Buemi sebagai juara, disusul Oliver Rowland di posisi kedua dan Nick Cassidy di posisi ketiga. Kemenangan ini merupakan kemenangan ketiga Buemi di Monako, setelah sebelumnya menang pada 2015 dan 2017, sekaligus mengakhiri puasa kemenangan sejak 2019.

Klasemen Terkini:

Usai seri Monako, Oliver Rowland memimpin klasemen pembalap dengan 115 poin, disusul Antonio Felix da Costa (67 poin) dan Pascal Wehrlein (66 poin). Di klasemen tim, Porsche masih unggul dengan 133 poin, sementara Nissan menyusul dengan 126 poin dan Mahindra 91 poin. Untuk klasemen pabrikan, Nissan unggul dengan 192 poin, mengalahkan Porsche (163 poin) dan Jaguar (115 poin).

Monaco E-Prix 2025 membuktikan bahwa Formula E semakin memikat, bukan hanya karena inovasi teknologinya, tetapi juga karena persaingan yang semakin ketat di lintasan legendaris.

× Image