Restoran Milik Lewis Hamilton Resmi Tutup, Kenapa?

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Ternyata, tidak semua bisnis selebriti berjalan mulus. Restoran vegan Neat Burger, yang didirikan oleh Lewis Hamilton pada 2019, kini resmi menutup seluruh gerainya di Inggris setelah mengalami kerugian finansial yang signifikan.
Neat Burger diluncurkan dengan visi menghadirkan pilihan makanan cepat saji berbasis nabati yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Berkolaborasi dengan investor termasuk aktor Leonardo DiCaprio, restoran ini ingin menawarkan alternatif menarik bagi konsumen yang ingin mengurangi konsumsi daging.
Didukung oleh tren gaya hidup sehat dan kesadaran akan isu lingkungan, Neat Burger sempat berkembang pesat, membuka cabang di London hingga New York.
Namun, menurut laporan The Sun, perjalanan bisnis ini menemui hambatan besar. Pada tahun 2022, Neat Burger mencatat kerugian sebesar 7,9 juta pounds (sekitar Rp176,7 miliar), naik dari kerugian 3,2 juta pounds pada tahun sebelumnya. Akibatnya, beberapa cabang di London serta gerai di New York harus ditutup.
"Kami memusatkan upaya kami pada restoran-restoran dengan kinerja terbaik kami – kami percaya bahwa terkadang mengambil langkah mundur diperlukan untuk membuat lompatan yang lebih besar ke depan," jelas pihak perusahaan dalam sebuah pernyataan resmi.
Memasuki 2025, hanya tersisa dua gerai di Inggris, namun pekan ini keduanya juga akhirnya ditutup.
"Kami tidak memiliki komentar lebih lanjut saat ini, selain mengkonfirmasi bahwa bisnis ini telah mengambil keputusan sulit untuk menutup restoran-restorannya di Inggris." kata Juru bicara Neat Burger mengonfirmasi.
Penutupan ini dikabarkan berdampak pada sekitar 150 karyawan yang diperkirakan kehilangan pekerjaan.
Lewis Hamilton sendiri telah menjalani gaya hidup vegan sejak 2017 dan aktif mendorong pola konsumsi yang lebih sehat. Selain Hamilton, Leonardo DiCaprio juga tercatat sebagai salah satu pendukung gerakan ini melalui keterlibatannya di Neat Burger.
Tak hanya dalam bisnis, Hamilton juga tengah menghadapi tantangan berat di dunia balap. Di ajang Grand Prix Arab Saudi, ia finis di posisi ketujuh dan mengaku tidak nyaman sepanjang balapan.
"Tidak ada satu detik pun saya merasa nyaman selama balapan," kata Hamilton,
Menambahkan bahwa ia merasa butuh "transplantasi otak" untuk memahami karakteristik mobil barunya, sementara rekan setimnya, Charles Leclerc, berhasil naik podium.