BYD Akan Perkenalkan Mobil Listrik Baru di IIMS 2025, Sealion 7 atau Seagull?
MOTORESTO.ID, JAKARTA -- BYD Motor Indonesia telah mengonfirmasi akan meluncurkan model terbaru di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Meski belum ada pernyataan resmi mengenai model yang akan diperkenalkan, banyak yang berspekulasi bahwa mobil listrik tersebut adalah BYD Seagull atau Sealion 7.
Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, memberikan pernyataan singkat terkait peluncuran model anyar ini dalam konferensi pers menjelang IIMS 2025.
Berdasarkan materi presentasi yang ditampilkan dalam konferensi pers, terdapat siluet bagian belakang mobil yang menyerupai Sealion 7. Hal ini memperkuat dugaan bahwa SUV listrik ini akan menjadi bintang utama di pameran tersebut. Namun, tak sedikit juga yang menduga bahwa model baru yang dimaksud adalah Seagull, atau yang dikenal sebagai Dolphin Mini di beberapa negara
Sealion 7 sebelumnya telah diperkenalkan di Malaysia dengan desain khas Ocean X, mirip dengan Seal dan Dolphin. SUV ini hadir dalam dua varian, yang sama-sama menggunakan baterai 82,5 kWh. Menurut klaim BYD, Sealion 7 memiliki jarak tempuh hingga 567 km untuk varian Premium dan 542 km untuk varian Performance (berdasarkan siklus NEDC).
Untuk performa, varian Performance dibekali motor listrik penggerak roda depan dengan tenaga 160 kW (214 dk) dan torsi 310 Nm. Sementara itu, varian penggerak semua roda memiliki tenaga kombinasi mencapai 390 kW (523 dk) dan torsi 690 Nm.
Di sisi lain, BYD Seagull hadir sebagai kendaraan listrik berukuran lebih kecil dan lebih terjangkau. Mobil ini menggunakan Blade Battery dan memiliki dua pilihan kapasitas baterai, yakni 30,08 kWh dengan jangkauan 305 km serta 38,88 kWh dengan jangkauan hingga 405 km. Dengan tenaga 75 HP dan torsi 135 Nm, Seagull diposisikan sebagai micro EV untuk bersaing dengan Wuling Air EV dan Seres E1.
Di Tiongkok, BYD Seagull dibanderol mulai dari 80.000 yuan atau sekitar Rp176,4 juta. Jika benar Seagull akan masuk ke pasar Indonesia, mobil ini berpotensi menjadi pilihan menarik di segmen kendaraan listrik entry-level.