BYD Catat Penjualan 300.538 Unit di Januari 2025, Ekspor Naik Pesat
MOTORESTO.ID, JAKARTA -- BYD mencatat penjualan kendaraan listrik sebanyak 300.538 unit pada Januari 2025. Angka ini meningkat 47,5% dibandingkan Januari tahun lalu, tetapi mengalami penurunan 41,8% dari bulan sebelumnya, Desember 2024. Penurunan ini dipengaruhi oleh libur Tahun Baru Cina yang membuat aktivitas penjualan melambat pada minggu terakhir bulan Januari.
Berdasarkan laporan CarNewsChina, penjualan kendaraan listrik baterai (BEV) BYD mencapai 125.377 unit, naik 19,1% dari Januari 2024. Namun, kontribusi BEV terhadap total penjualan BYD menurun menjadi 42,3%, turun 9,9 poin persentase dibandingkan tahun lalu. Di sisi lain, penjualan kendaraan plug-in hybrid (PHEV) melonjak hingga 171.069 unit, meningkat 78,7% secara tahunan, dengan kontribusi 57,7% dari total penjualan.
Dari total 300.538 unit yang terjual, 296.446 di antaranya adalah kendaraan penumpang, sementara 4.092 sisanya merupakan kendaraan komersial dan bus. Selain itu, BYD memproduksi 327.864 kendaraan pada Januari 2025, naik 49,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kapasitas baterai yang terpasang pada kendaraan listriknya mencapai 15.511 GWh.
BYD mencatat lonjakan ekspor hingga 66.336 unit pada Januari 2025, naik 83,3% secara tahunan. Ini menjadi rekor ekspor bulanan tertinggi yang pernah dicapai oleh perusahaan ini.
Secara merek, penjualan BYD mencakup berbagai lini, termasuk Denza, Fang Cheng Bao, dan Yangwang. Merek premium Yangwang menjual 286 unit, terdiri dari SUV U8 dan supercar U9. Fang Cheng Bao mencatat penjualan 6.219 unit, naik 19,5% dari tahun lalu, sementara Denza menjual 11.720 unit, meningkat 29,2%.
Namun, kontribusi terbesar masih datang dari merek utama BYD (seri Dynasty dan Ocean), yang mencatat penjualan 278.221 unit, meningkat 50,3% dibandingkan Januari tahun lalu. Secara kumulatif, BYD telah menjual lebih dari 10,9 juta unit kendaraan listrik sejak pertama kali beroperasi.
Selain itu, perusahaan berencana menyelesaikan pembangunan pabrik besar di Indonesia dengan kapasitas 150.000 unit per tahun pada akhir 2025.