Home > Bisnis

Tahun 2024 Masa Kejayaan Industri Otomotif China, Bagaimana 2025 ?

Persaingan ketat dengan pabrikan Eropa telah mendorong meningkatnya ketegangan perdagangan
Geely EX5 mencuri perhatian global setelah tampil di sejumlah pameran internasional. dok Geely
Geely EX5 mencuri perhatian global setelah tampil di sejumlah pameran internasional. dok Geely

MOTORESTO.ID, SHANGHAI--Tahun 2024 masih menjadi masa kejayaan industri otomotif China yang telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir. Dominasi sejumlah merek otomotif asal negeri Tirai Bambu tersebut baik di Eropa maupun Asia telah membuat banyak pabrikan di Eropa dan Jepang harus putar otak untuk mempertahankan pangsa pasar mereka, termasuk pilihan melakukan PHK pekerja.

Dominasi otomotif China banyak dilakukan BYD yang sukses menghasilkan 4,27 juta kendaraan listrik dan hibrida plug-in tahun lalu. Li Auto Inc. mengirimkan lebih dari 500.000 mobil, dan mitra Stellantis NV, Leapmotor, menggandakan penjualan menjadi lebih dari 293.700.

Menurut catatan Bloomberg, merek populer lainnya, termasuk Nio Inc. dan Xpeng Inc., gagal mencapai target mereka meskipun permintaan meningkat di akhir tahun. Merek mobil listrik premium milik Zhejiang Geely Holding Group Co., Zeekr, mengalami peningkatan penjualan sebesar 87 persen menjadi 222.123 unit tahun lalu, gagal mencapai target 230.000 unit. Grup otomotif Geely yang lebih luas, termasuk merek yang sama, mengirimkan 2,18 juta mobil, naik 32 persen dari tahun ke tahun.

Namun, keberhasilan tersebut bukan tanpa masalah. Persaingan ketat dengan pabrikan Eropa telah mendorong meningkatnya ketegangan perdagangan dengan mitra dagang utama seperti Uni Eropa. Hal ini telah memukul ekspor kendaraan listrik China dan kelompok industri teratas negara itu.

Garap Pasar Timur Tengah

Cui Dongshu, sekretaris jenderal Asosiasi Mobil Penumpang China menyebutkan kondisi tersebut membayangi awal tahun 2025, meskipun hasil tahun 2024 lebih baik dari yang diharapkan. Total penjualan eceran mobil penumpang di Tiongkok mungkin hanya meningkat 2 persen menjadi 23,4 juta kendaraan pada tahun 2025, dari pertumbuhan 5,7 persen tahun lalu. “Kami melihat kebangkitan produsen mobil yang lebih mapan, seperti Geely dan BYD, dan momentum ini dapat berlanjut pada tahun 2025,” katanya.

Geely Auto dalam keterangan resminya mengumumkan terobosan yang tercapai pada 2024, yakni volume penjualan tahunan yang mencapai 2,17 juta unit, meningkat sebesar 32 persen secara tahunan. Kinerja bisnis internasional Geely Auto juga mencatat rekor tertinggi setelah ekspor mencapai 403.923 unit, naik 53 persen dari kinerja tahun sebelumnya.

Pada 2024, Geely Auto memperluas jangkauan global hingga meliputi 80+ negara dan wilayah, serta merambah 10+ pasar baru sekaligus memperkuat kegiatan operasional di pasar-pasar yang sebelumnya telah digarap, seperti Timur Tengah, Eropa Timur, dan Amerika Latin.

Ekspansi strategis ini semakin gencar setelah Geely sukses melansir 16 model di 40+ negara dan wilayah sehingga membuktikan komitmen Geely dalam menyediakan mobil-mobil unggulan, serta pengalaman pelanggan terbaik bagi beragam audiens global.

× Image