MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Produsen mobil listrik asal China, XPeng, akan memasuki pasar Indonesia dengan dua model unggulan pada awal tahun 2025. XPeng menunjuk Erajaya Active Lifestyle sebagai agen tunggal pemegang merek (APM) di Tanah Air, mempertegas komitmen untuk mendorong pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.

"Kami bangga dapat berkolaborasi dengan XPeng, salah satu pemain EV terkemuka di dunia, untuk mendorong pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia," ujar Djohan Sutanto, CEO Erajaya Active Lifestyle, dalam pernyataan resminya pada Selasa (31/12).

Xpeng sendiri selama Januari hingga Oktober 2024 berhasil mengirimkan 122.478 unit kendaraan secara global, meningkat 20,73% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Khusus pada Oktober, pengiriman mencapai 23.917 unit, didominasi oleh sedan listrik Mona M03. Model ini menjadi varian termurah dari XPeng, dengan harga mulai dari RMB 119.800 (sekitar Rp 259 juta), menjadikannya pesaing serius Tesla Model 3.

Dikutip dari CNevpost, Xpeng Mona M03 hadir dalam tiga varian yang berbeda. Yakni 515, 620, dan 580 Max. Harga yang ditawarkan juga cukup beragam mulai dari 119.800 yuan atau sekitar Rp258 jutaan untuk varian entry-level, hingga 155.800 yuan atau sekitar Rp366 jutaan untuk varian tertinggi.

Dengan harga yang lebih terjangkau, Mona M03 mengusung baterai yang lebih kecil, yakni 51,8 kWh untuk varian entry dan 62,2 kWh untuk dua varian lainnya. Kedua baterai ini menggunakan teknologi litium besi fosfat yang dipasok oleh FinDreams Battery, anak perusahaan BYD.

Mobil ini memiliki dimensi panjang 4.780 mm, lebar 1.896 mm, tinggi 1.445 mm, dan jarak sumbu roda 2.815 mm. Mona M03 dilengkapi dengan satu motor listrik yang mampu melesat dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 7,8 detik untuk varian entry, dan 7,4 detik untuk dua varian lainnya.