Cegah Rem Blong, Pastikan Enam Hal Ini Telah Anda Lakukan
MOTORESTO.ID,JAKARTA--Rem menjadi salah satu sarana vital bagi kendaraan ketika melaju atau berhenti. Tidak sedikit musibah kecelakaan lalu lintas dipicu masalah gangguan rem. Gangguan tersebut muncul karena berbagai sebab, namun umumnya terjadi karena kurangnya perawatan.
Ada dua masalah utama sebagai pemicu rem tidak berfungsi dengan baik karena vapor lock dan overheat. Vapor lock merupakan kondisi suhu rem menjadi terlalu panas karena diinjak terlalu lama sehingga menyebabkan minyak rem mendidih, menghasilkan uap air atau vapor lock, dan memicu rem blong.
Sementara kampas rem overheat adalah kondisi dimana kampas rem mobil terlalu panas karena terus menerus melakukan pengereman. Akibatnya kampas rem tidak bisa mencengkeram teromol atau cakram rem karena koefisien geseknya menurun drastis sehingga laju mobil tidak terkendali.
Lalu, bagaimana cara mencegah agar rem tidak blong saat digunakan, laman resmi Toyota memberikan beberapa tips sederhana yang bisa anda lakukan.
1. Pastikan Cairan Rem Cukup
Memeriksa cairan rem di dalam tabung penyimpanan saat akan berkendara di pagi hari. Tabung tersebut biasanya terletak di ruang mesin di bagian atas. Tabung yang berwarna transparan dapat dikenali dengan mudah bila kekurangan cairan pelumas. Jika isi kurang, bida ditambah menggunakan TMO Brake Fluid. Periksa sekitar tabung minyak rem akan potensi kebocoran, terutama sekitar sambungan selang.
Kalau ternyata isi ulang cairan rem cukup sering atau banyak, segera bawa mobil ke bengkel resmi Toyota terdekat karena ada potensi kebocoran yang berbahaya jika diabaikan.
2. Periksa Kondisi Tabung Cairan Rem
Meski tutup tabung selalu tertutup rapat, tetap ada potensi uap air masuk dan membuat cairan rem 'masuk angin'. Uap udara juga dapat timbul dari kebocoran yang membuat udara masuk dan terjadi oskidasi. Kalau dibiarkan, masuk angin bisa membuat rem blong karena kehilangan tekanan.
Selain itu, di dasar tabung mungkin timbul endapan lumpur bahkan lumut kalau jarang dibersihkan. Padahal endapan kotoran dapat menyumbat sirkulasi cairan rem yang memicu rem blong. Pastikan pula selang dan pipa minyak rem dalam kondisi baik. Ganti selang jika sudah getas dan ganti pipa bila ada risiko karat.
3. Periksa Kampas Rem
Meskipun terlihat masih tebal, namun kalau sudah tidak layak, kampas rem akan kesulitan menggigit piringan cakram atau teromol. Bahkan pada kondisi tertentu, kampas rem bisa kehilangan koefisien gesek karena overheat yang merupakan salah satu sumber utama rem blong.
Jangan tunda untuk mengganti kampas rem jika direkomedasikan bengkel resmi Toyota. Sekaligus, periksa kondisi piringan cakram atau teromol rem. Bagian ini dapat rusak seperti permukaan cakram tertransformasi sehingga rem tidak berfungsi optimal.
4. Cek Ketinggian Rem Tangan
Rem tangan bisa berfungsi sebagai rem darurat ketika rem utama blong karena tidak mengandalkan sistem yang sama dengan rem mobil. Masalahnya, posisi rem tangan yang terlalu rendah dapat mengakibatkan kemacetan pada sistem rem mobil.
Semakin rendah posisinya, jarak kampas rem dengan piringan atau teromol rem menjadi terlalu dekat yang mengakibatkan sistem rem mobil macet. Pada umumnya, ketinggian rem tangan hanya diperbolehkan 5 hingga 8 klik.
5. Servis Berkala Mobil di Bengkel Resmi
Lakukan servis secara berkala sesuai rekomendasi Toyota, yaitu setiap 6 bulan atau 10.000 kilometer tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
6. Mengemudi dengan Tertib dan Tenang
Biasakan mengemudi dengan tertib di jalan raya. Jaga jarak dengan kendaraan di depan sesuai kecepatan. Jangan berjarak terlalu dekat dengan kendaraan di depan dalam kecepatan tinggi. Ini diperlukan guna mengantisipasi terjadinya tabrakan beruntun karena rem gagal menghentikan kendaraan yang melaju dalam kecepatan tinggi.