MOTORESTO.ID JAKARTA – ZEEKR, merek kendaraan listrik premium asal China, resmi meluncurkan produk pertama mereka di Indonesia pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Melalui kolaborasi dengan Premium Auto Prima, ZEEKR membawa dua model kendaraan listrik unggulannya, ZEEKR X dan ZEEKR 009, yang siap mengubah pasar otomotif Indonesia dengan teknologi canggih, performa tinggi, dan desain inovatif.

ZEEKR berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang mewah sekaligus ramah lingkungan di pasar Indonesia, yang semakin beralih ke kendaraan listrik. Dalam sambutannya, Alex Bao Zhuangfei, Regional Head of Southeast Asia ZEEKR Intelligent Technology, mengungkapkan keyakinannya bahwa pasar kendaraan listrik di Indonesia akan terus berkembang pesat dan ZEEKR akan mendapatkan sambutan hangat dari konsumen lokal. Temmy Wiradjaja, Managing Director Premium Auto Prima, menambahkan bahwa mereka siap memanfaatkan pengalaman mereka dalam industri otomotif untuk memperkenalkan kendaraan listrik mewah ZEEKR di Indonesia.

ZEEKR X: SUV Mewah untuk Perkotaan

ZEEKR X, SUV kompak dengan desain modern, dilengkapi dengan teknologi canggih dan performa tinggi. Ditenagai oleh baterai 66 kWh, ZEEKR X menawarkan jarak tempuh hingga 440 km dalam sekali pengisian, serta kemampuan pengisian cepat dari 10-80% hanya dalam 30 menit. Dibekali dengan sistem keselamatan Euro NCAP dan fitur-fitur canggih seperti Sentry Mode, ZEEKR X siap memberikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman. Model ini dipasarkan dengan harga indikatif Rp 1,1 hingga 1,3 miliar.

ZEEKR 009: Mobil Mewah dengan Performa Tertinggi

Sementara itu, ZEEKR 009 hadir sebagai kendaraan listrik mewah dengan performa luar biasa, mengusung motor ganda yang menghasilkan 603 tenaga kuda. Dengan jarak tempuh hingga 582 km berkat baterai 116 kWh, ZEEKR 009 menawarkan akselerasi 0-100 km/jam dalam 4,5 detik. Di dalam kabin, kendaraan ini dilengkapi dengan kursi kelas satu dan teknologi audio mewah dari YAMAHA. ZEEKR 009 dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 2,25 hingga 2,7 miliar.