20 Sekolah Kejuruan Ikuti Kompetisi Konversi Motor Listrik, Begini Hasilnya
MOTORESTO.ID,JAKARTA--Sebanyak 20 sekolah menengah kejuruan (SMK) mengikuti kompetisi konversi motor berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke listrik di Sentul International Karting Circuit akhir pekan lalu. Aksi ini diharapkan mendorong semakin banyak bengkel-bengkel konversi motor listrik, menghasilkan multiplier effect, dan menumbuhkan industri dalam negeri.
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM, Harris Yahya mengatakan, kompetisi ini diikuti oleh 20 SMK dengan total 20 unit motor yang dikonversi secara live di lokasi. Setiap tim terdiri dari tiga orang peserta siswa SMK.
"Ada motor bebek dan juga motor matic yang dijadikan acuan proses kompetisi konversi. Kemudian kita batasi waktunya lebih dari 6 jam, setelah itu kita akan menilai," kata Harris.
Iqbal, pemenang juara 1 konversi yang berasal dari SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta. Ia menyebut kompetisi konversi motor di PLN EV Coversion Race 2024 semakin memacu dirinya untuk terus meningkatkan pengetahuan tentang electric vehicle (EV).
" Alhamdulilah saya sangat bersyukur bisa jadi juara satu walaupun saya merupakan pemain baru di konversi ini apalagi sepeda motor listrik. Harapannya, semoga EV menjadi lebih baik ke depannya, semakin maju dan sukses," kata Iqbal.
Kegiatan ini merupakan kerjasama PT PLN (Persero) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam keterangan resminya, Rabu (25/9) menyampaikan komitmen PLN dalam mendukung pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik secara masif. Kompetisi EV Live Conversion ini menjadi salah satu upaya PLN dalam mengkampanyekan penggunaan kendaraan listrik, khususnya kendaraan konversi.
"Kompetisi ini akan memberikan edukasi langsung terhadap masyarakat tentang konversi motor listrik. Motor yang dikonversi juga dapat melaju dengan sangat aman dan yang pasti tanpa polusi udara," ujar Darmawan.
Melalui program TJSL ini, PLN berhasil mengurangi emisi hingga 210 ton CO2e per tahun, mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang konversi dan pemeliharaan kendaraan listrik, menciptakan lapangan kerja dan mendorong geliat industri lokal di sektor otomotif penunjang konversi kendaraan listrik,” ucap Darmawan.