Home > Gaya Hidup

Tips Belajar Mengemudi Bagi Pemula, Nomor Dua Kerap Diabaikan

Sebelum memperoleh SIM seorang pengemudi diwajibkan menjalani rangkaian proses belajar secara teori dan praktek mengemudi
Insting mengemudi dibutuhkan saat melaju di jalan raya agar dapat mengambil keputusan dalam waktu cepat dan tepat.     dok Motoresto.id
Insting mengemudi dibutuhkan saat melaju di jalan raya agar dapat mengambil keputusan dalam waktu cepat dan tepat. dok Motoresto.id

MOTORESTO.ID,JAKARTA--Belajar mengemudi menjadi prasyarat penting bagi seseorang yang hendak mahir mengemudi. Sebelum berhak memperoleh surat ijin mengemudi (SIM) dari kepolisian, seseorang diwajibkan mengikuti rangkaian proses belajar secara teori dan praktek terkait dengan mengemudi. Termasuk pemahaman terhadap mesin kendaraan. Karena itu sebagai pemula diperlukan pemahaman menyeluruh terkait tips mengemudi berikut ini yang dihimpun dari berbagai sumber sebelum dinyatakan lulus mengemudi dan memiliki SIM.

1. Kenali kondisi kendaraan

Sebelum mengemudi, seseorang sebaiknya mengenali kondisi kendaraan yang akan dikemudikannya. Hadirnya berbagai model kendaraan modern yang serba berteknologi canggih dan sensitif membutuhkan waktu bagi seseorang untuk beradaptasi. Ini penting agar saat dikemudikan di jalan, teknologi canggih yang ada tidak menyulitkan pengendara sehingga mampu menekan risiko kecelakaan atau peristiwa lain yang tidak diinginkan.

Kenali fitur utama pada kendaraan seperti rem tangan, pedal kopling, rem kaki dan gas serta fungsinya. Demikian pula dengan transmisi otomatis pada kendaraan modern yang memiliki karakter berbeda untuk tiap modelnya.

2. Ikuti kursus mengemudi

Belajar mengemudi melalui sekolah mengemudi sangat dianjuran karena melalui sekolah akan diperoleh pemahaman teori dan praktek. Seperti peraturan lalu lintas, teknik mengemudi yang aman di jalan raya, perawatan mesin kendaraan dan masalah lainnya.

Banyak masyarakat yang belajar mengemudi secara otodidak atau mandiri sehingga mengakibatkan tidak paham aturan atau sopan santun berlalu lintas. Ini akan beresiko membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

3. Lokasi latihan mengemudi yang aman

Untuk memperlancar teknik mengemudi, selain mengikuti sekolah mengemudi juga dapat dilakukan di tempat terbuka. Pemilihan lokasi untuk memperlancar belajar mengemudi sebaiknya bukan di jalan raya (kecuali yang mengikuti sekolah mengemudi), Melainkan ditempat yang tidak menjadi lokasi lalu lalang manusia atau kendaraan bermotor. Ini guna menekan risiko yang tidak diinginkan saat belajar.

Selain itu gunakan tanda atau petunjuk agar orang lain mengetahui bahwa anda sedang belajar mengemudikan kendaraan. Tanda tersebut bisa berupa stiker yang menempel di kaca kendaraan atau cone yang digunakan sebagai tanda untuk tidak ditabrak kendaraan lain.

4. Kondisi fisik prima

Saat belajar mengemudi, harus dalam kondisi fisik yang prima sehingga konsentrasi dapat maksimal. Mengemudi adalah pekerjaan yang menyenangkan, namun melelahkan. Konsentrasi yang lama saat mengemudi tanpa disadari akan menyedot stamina tubuh yang membuat cepat lelah atau mengantuk. Bahkan terkadang memicu emosi. Membiasakan diri dalam keadaan prima saat mengemudi akan mengurangi risiko terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.

5. Pilih kendaraan yang sesuai

Bagi pengemudi pemula atau yang sedang belajar mengemudi sebaiknya belajar menggunakan kendaraan yang sesuai postur tubuh. Ini penting karena setiap kendaraan memiliki kendala yang beragam dan perlu teknik mengemudi yang berbeda saat dikemudikan. Bagi pemula atau sedang belajar sebaiknya mengemudi menggunakan kendaraan kecil sejenis city car atau LCGC.

Ukurannya yang kecil akan memudahkan manuver dan melatih insting atau naluri pengemudi saat di jalan raya. Naluri ini berguna saat seorang pengemudi telah dinyatakan lulus dan memiliki SIM. Sehingga ia dapat memahami situasi lalu lintas dalam waktu cepat dan menekan risiko kepanikan saat mengemudi kendaraan di jalan raya.

× Image