MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Hyundai Motor Company menggelar CEO Investor Day 2024 hari ini dengan meluncurkan strategi terbarunya, ‘Hyundai Way’. Strategi ini menegaskan komitmen Hyundai untuk memperkuat daya saing kendaraan listrik (EV) dan hibrida, serta memperluas inovasi dalam teknologi energi dan mobilitas. Dengan fokus pada pengembangan kendaraan ramah lingkungan dan teknologi terdepan, Hyundai berambisi untuk memimpin pasar global dalam era mobilitas yang berkelanjutan.

Strategi 'Hyundai Way' mencakup beberapa inisiatif penting, termasuk peningkatan jajaran kendaraan hibrida dan listrik. Hyundai berencana menambah model hibrida dari tujuh menjadi 14, termasuk dari lini Genesis, serta memperluas jajaran EV menjadi 21 model pada 2030. Selain itu, perusahaan akan mengembangkan teknologi baterai dengan fokus pada baterai NCM dan kendaraan otonom.

Hyundai juga akan memperluas sistem sel bahan bakar HTWO dan meluncurkan bisnis logistik bersih. Target penjualan global Hyundai untuk 2030 adalah 5,55 juta unit, termasuk 2 juta kendaraan listrik, dengan investasi jangka panjang sebesar KRW 120,5 triliun untuk R&D dan ekspansi produksi.

"Dengan Hyundai Way, kami akan menanggapi pasar dengan kelincahan berkat sistem respons fleksibel unik Hyundai. Hal ini akan memastikan kepemimpinan yang berkelanjutan dalam lingkungan pasar yang tidak menentu dan memposisikan perusahaan secara strategis untuk menciptakan masa depan yang berpusat pada mobilitas dan energi." kata Jaehoon Chang, Presiden dan CEO Hyundai Motor Company.

Hyundai berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga 1 juta unit pada 2030, membuka pabrik baru di Amerika Utara dan Tiongkok, serta akuisisi pabrik di India. Perusahaan juga akan mempercepat pengembangan baterai solid-state dan NCM untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi biaya. Strategi ini bertujuan untuk memperkuat posisi Hyundai sebagai pemimpin inovasi dalam industri otomotif dan menyiapkan perusahaan untuk masa depan mobilitas yang lebih berkelanjutan.