Home > Gaya Hidup

Seiken Hadir di GIIAS 2024, Boyong Porsche RWB Karya Akira Nakai

Membangun RWB Tsubaki membutuhkan waktu 9 tahun dan biaya hingga Rp 1,5 miliar
Tampak RWB Porsche Carrera 911 Seiken di GIIAS 2024.       dok Motoresto.id
Tampak RWB Porsche Carrera 911 Seiken di GIIAS 2024. dok Motoresto.id

MOTORESTO.ID,JAKARTA-- Nama Seiken tentunya tidak asing lagi di kalangan dunia otomotif. Pelumas asal Jepang tersebut memperkenalkan pembaharuan kemasan Seiken Lubricant di GIIAS 2024.

PT. Indosarana Lokapratama (PT. ILP) memproduksi dan memasarkan produk – produk Seiken untuk kebutuhan pabrikan perakitan otomotif di Indonesia dan memasarkannya melalui jaringan distributor ke seluruh Indonesia. "Pelumas saat ini masih langsung ke end user, belum ke pabrikan," kata Aries Budy, sales Manager PT ILP.

Seiken Lubricant merupakan pelumas yang diformulasikan secara khusus untuk semua jenis kendaraan bermotor. Pelumas ini menggunakan aditif pilihan dipadukan dengan bahan Shield Active Technology dari Jepang yang berfungsi untuk menjaga, melindungi dan memberikan performa mesin dari keausan serta tahan terhadap Oksidasi sehingga pemakaian pelumas ini lebih efisien dan optimal.

"Kami hadir di Hall 11 Booth C15 GIIAS 2024, menampilkan Seiken Lubricant dengan kemasan terbaru yang lebih eksklusif dan ergonomis, Kami berharap produk Lubricant ini dapat menjawab kebutuhan konsumen Indonesia akan kebutuhan pelumas kendaraan yang berkualitas,” kata Marketing Communication Seiken Indonesia, Deny Reza, Sabtu (27/7).

Porsche RWB Tsubaki

Bertempat di Hall 11 Booth C15 ICE BSD, Tangerang, Seiken memiliki special show yaitu Porsche RWB Tsubaki. Ini merupakan mobil Porsche 993 yang dimodifikasi builder spesialis Porsche asal Jepang, Akira Nakai. "Kehadiran Porsche RWB Tsubaki di booth Seiken menjadi bukti bahwa produk Seiken bisa digunakan oleh berbagai merek kendaraan, termasuk mobil premium yang sudah dimodifikasi," kata Deny Reza.

Pemilik Porche jenis Carrera 911 produksi tahun 1995 ini adalah William Tsubaki Widjaja. Mobil dua pintu yang dilabur warna merah tersebut mendapat sentuhan modifikasi dari Akira Nakai. Modifikasi dilakukan dengan penambahan fender di kanan kiri dan bagian depan kendaraan. "Pemasangan fender ini dilakukan langsung Akira sendiri," kata William.

Sebelum mimpinya terwujud, William harus bersabar selama 9 tahun dan harus rela merogoh kocek hingga Rp 1,5 miliar. " Mobil ini kadang saya pakai pergi keliling saja, paling jauh pernah saya bawa ke Jogjakarta," katanya.

Willian tidak lupa memoles tampilan eksterior dan interior Porsche kesayangannya itu dengan sentuhan batik sebagai seni tradisi Indonesia. Sedangkan untuk mesinnya, telah mengalami peningkatan dari 3600 menjadi 3800 non turbo. "Jakarta sempit mau ngebut ke mana sich," katanya sambil berkelakar.

× Image