Ada 5 Hal Kecil yang Wajib Dipahami Pengendara Motor Agar Tidak Terlindas Kendaraan Besar

MOTORESTO.ID,JAKARTA--Tidak sedikit kasus kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor dengan truk atau bus yang ukurannya jauh lebih besar. Bahkan dalam sejumlah kasus pengendara motor harus tewas mengenaskan di lokasi kejadian.
Sebenarnya resiko seperti itu dapat ditekan, bahkan dihindari apabila para pengendara sepeda motor memahami tata tertib berkendara di jalan raya. Terutama ketika berada di dekat truk besar ataupun bus yang sedang melaju.
"Kami melihat kecelakaan fatal bermula dari kebiasaan kecil yang seharusnya dihindari, seperti menyalip di celah sempit atau mengabaikan kondisi jalan berbahaya," kata Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani dalam keterangan resminya.
Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta - Tangerang. PT Wahana Makmur Sejati (WMS) kembali menegaskan pentingnya keselamatan berkendara lewat kampanye #Cari_aman. Momentum ini muncul sebagai respons atas rentetan kejadian kecelakaan fatal pada pengendara roda dua akibat terlindas kendaraan besar seperti truk, bus, dan angkot.
Kondisi di jalan kota ataupun antar-kota sering berubah dalam hitungan detik: kendaraan besar yang berpindah jalur, tumpahan material dari truk, atau ruang sempit saat arus padat bisa menjadi faktor penyebab kecelakaan fatal.
Pada kebanyakan kasus, kecelakaan yang berujung terlindas hampir selalu melibatkan kombinasi posisi motor yang terlalu dekat dengan kendaraan besar dan kondisi jalan atau manuver mendadak yang tidak diantisipasi.
Sebagai langkah praktis, ada lima tindakan preventif yang mudah dipraktikkan setiap pengendara roda dua, yakni:
1. Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan Roda Empat
Pengendara motor harus sadar kendaraan roda empat atau lebih memiliki blind spot (titik buta dimana pengemudi truk atau bus tidak mengetahui dengan pasti posisi kendaraan lain yang didekatnya). Berada persis di samping atau sangat dekat di belakang mereka membuat pengendara motor tidak terlihat. Jika terpaksa mendahului, lakukan dengan jarak yang cukup dan pastikan pengemudi besar sudah melihat Anda sebelum berpindah jalur.
2. Hindari Menyalip di Ruang Sempit
Menyalip pada ruang yang terbatas sering berujung pada terjepit ketika kendaraan di depan atau belakang bergerak. Jika ruang tidak memadai, lebih bijak menunggu sampai ada kesempatan aman di jalur lurus dengan jarak pandang cukup. Prinsip utamanya menunggu demi keselamatan jauh lebih berharga dibandingkan memaksakan celah berbahaya, jangan selalu berkeinginan 'cepat sampai'.
3. Kendalikan Kecepatan dan Beri Waktu Reaksi
Banyak insiden terjadi karena pengendara kehilangan control, saat mencoba menghindari rintangan atau ketika kendaraan di depan melakukan pengereman tiba -tiba. Aturlah kecepatan sesuai kondisi jalan selanjutnya beri ruang bermanuver dan waktu lebih untuk bereaksi. Kecepatan bukan soal kemampuan motor, melainkan manajemen risiko; kurangi kecepatan saat visibilitas atau permukaan jalan buruk.
4. Waspada Terhadap Kondisi Jalan dan Potensi Bahaya
Saat melewati area bongkar muat atau di belakang truk yang membawa material, utamakan jarak dan posisi #Cari_aman, jangan berada persis di area yang rawan tumpahan. Jika menemukan ceceran atau material berbahaya di jalan, sebaiknya waspada dan kurangi kecepatan.
5. Tingkatkan Keterampilan Berkendara Lewat Pelatihan
Langkah yang paling membutuhkan waktu dan konsistensi: mengikuti pelatihan safety riding untuk belajar mengendalikan motor dalam berbagai situasi, teknik pengereman yang benar, serta manuver menghindar dengan aman. Selain keterampilan, disiplin memakai helm SNI, jaket pelindung, sarung tangan, dan sepatu tertutup setiap kali berkendara adalah bentuk perlindungan primer.
Sebagai bentuk komitmen, WMS menyediakan rangkaian kegiatan praktik dan edukasi yang bisa diikuti oleh masyarakat umum, komunitas dan korporasi. Agar pengendara bisa melatih keterampilan dan potensi bahaya bisa mengikuti pelatihan yang diadakan di Safety Riding Center WMS dengan melakukan pendaftaran melalui https://linktr.ee/safetyridingcenterwms.
Mari bersama menjadikan #Cari_aman sebagai gerakan nyata: bertindak lebih aman di jalan hari ini dan esok hari demi keluarga yang selalu menunggu dirumah,” tutur Agus Sani.