MOTORESTO.ID, AMERIKA -- Mitsubishi, salah satu produsen mobil terkemuka, telah mencatat pencapaian menonjol dengan melampaui Asia Tenggara sebagai pasar utamanya, terutama dengan pendapatan yang kuat di Amerika Utara. Pencapaian ini terjadi pada saat Mitsubishi meluncurkan kendaraan listrik (EV) dari Nissan serta truk pikap berukuran sedang yang baru.

Dikutip dari Carscoop, Dalam beberapa tahun terakhir, pasar Asia Tenggara telah menjadi basis yang sangat menguntungkan bagi Mitsubishi. Namun, kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan, termasuk suku bunga yang tinggi dan apresiasi baht Thailand, telah merugikan bisnis Mitsubishi di wilayah tersebut. Di sisi lain, perekonomian Amerika Utara telah memberikan dorongan yang signifikan kepada Mitsubishi, terutama dengan pelemahan yen dan nilai tukar mata uang asing yang mendukung pertumbuhan di pasar tersebut.

CEO Mitsubishi, Takao Kato, mengkonfirmasi bahwa perusahaan sedang mengembangkan produk baru untuk memperkuat posisinya di pasar lokal. Salah satu proyek yang paling dinanti adalah kendaraan listrik yang akan diperoleh dari Nissan. Meskipun masih dalam tahap studi, Mitsubishi menegaskan komitmen mereka untuk berinovasi dalam kendaraan ramah lingkungan.

Selain itu, Mitsubishi juga sedang dalam proses kolaborasi dengan Nissan untuk mengembangkan truk pikap seberat satu ton, yang akan diproduksi di Meksiko. Langkah ini diharapkan dapat membantu Mitsubishi menghindari tarif tinggi yang dikenakan pada impor pikap ke Amerika Serikat, sambil memberikan persaingan yang sehat dengan merek lain seperti Ford Ranger.

Meskipun belum ada tawaran kolaborasi dari Nissan atau Honda terkait proyek kendaraan listrik, Mitsubishi terbuka untuk kemitraan semacam itu. Kato menjelaskan bahwa menjajaki kolaborasi dengan mitra adalah strategi terbaik bagi perusahaan sebesar Mitsubishi.

Kemitraan dengan Nissan juga memberikan Mitsubishi kesempatan untuk memperoleh teknologi hibrida plug-in untuk model masa depannya. Ini menunjukkan komitmen Mitsubishi untuk terus berkembang dan berinovasi di tengah persaingan yang ketat dalam industri otomotif global.