MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Chery Automobile Co. telah membuat langkah penting dengan memperluas operasinya ke Eropa, khususnya Spanyol, dalam upayanya menangkap pasar kendaraan listrik yang berkembang di benua itu. Langkah ini sejalan dengan ekspansi agresif Tiongkok dalam memperluas armada pengangkut mobilnya untuk mengakomodasi lonjakan permintaan global akan kendaraan listrik.
Chery berencana memproduksi kendaraan di Spanyol, dengan pasar EV yang masih berkembang di negara tersebut. Ini akan menjadi fasilitas manufaktur pertama Chery di Eropa. Meskipun pasar kendaraan listrik di Spanyol masih kecil, Chery berusaha untuk memproduksi mesin pembakaran, hibrida, dan kendaraan listrik di sana.
Pembicaraan antara Chery dan pemerintah Spanyol, serta kemungkinan bantuan publik untuk memfasilitasi perjanjian tersebut, telah menjadi fokus. Spanyol bahkan merencanakan tender untuk perusahaan kendaraan listrik, dengan insentif finansial sebesar €1,7 miliar untuk produksi kendaraan listrik sebagai bagian dari program insentif PERTE.
Selain ekspansi ke pasar Eropa, Tiongkok juga sedang memperluas armada pengangkut mobilnya untuk memenuhi permintaan ekspor kendaraan listrik yang semakin meningkat. Tiongkok, sebagai eksportir mobil terbesar di dunia, memperkirakan dapat mengirimkan hingga 400.000 EV tahun ini.
Untuk mendukung ekspansi ini, perusahaan-perusahaan Tiongkok telah memesan 47 kapal pengangkut mobil baru. Ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan pangsa pasar armada pengangkut mobil yang dikendalikan Tiongkok, yang diperkirakan akan melonjak dari 2,4% menjadi 8,7%.
Meskipun Tiongkok telah melampaui Jepang sebagai eksportir mobil terbesar di dunia, akses ke kapal RORO—kapal roll-on/roll-off yang penting dalam pengangkutan mobil—telah menjadi semakin mahal dan sulit. Akibatnya, banyak produsen mobil Tiongkok memutuskan untuk memesan kapal sendiri.