MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Mazda resmi menghentikan produksi Mazda 2 di Inggris setelah hampir satu dekade beredar di pasaran. Keputusan ini diambil seiring dengan kehadiran Mazda 2 Hybrid, yang pada dasarnya adalah Toyota Yaris dengan emblem Mazda.

Penghentian ini berarti konsumen tidak lagi bisa membeli Mazda 2 dengan mesin bensin baru di Inggris, meskipun Mazda mengonfirmasi bahwa masih ada ratusan unit tersisa di dealer sebelum benar-benar habis.

Alasan Mazda 2 Dihapus dari Pasar

Mazda tidak secara langsung menyebutkan alasan utama penghentian Mazda 2, tetapi transisi menuju elektrifikasi menjadi faktor utama.

"Seiring dengan meningkatnya elektrifikasi kendaraan kami, Mazda 2 Hybrid memenuhi permintaan di segmen B dan menjadi langkah penting menuju target elektrifikasi penuh pada 2030," ujar juru bicara Mazda dikutip dari Autocar.

Faktor regulasi juga berperan. Inggris menerapkan kebijakan Zero Emission Vehicle (ZEV) Mandate, yang mengharuskan produsen mobil untuk secara bertahap meningkatkan penjualan kendaraan listrik hingga mencapai 80% pada 2030 dan 100% pada 2035. Dalam aturan ini, setiap produsen diberikan batas emisi karbon tahunan, dan jika melebihi batas tersebut, mereka harus menjual lebih banyak mobil listrik atau menghadapi denda.

Mazda menjual sekitar 4.400 unit Mazda 2 di Inggris tahun lalu, terdiri dari 1.700 unit mesin bensin dan 2.700 unit mild-hybrid. Dengan rata-rata emisi karbon 107-109 g/km, Mazda 2 berkontribusi sekitar 474.000 g/km CO2. Jika seluruhnya diganti dengan Mazda 2 Hybrid yang hanya menghasilkan 87 g/km, Mazda bisa mengurangi sekitar 90.000 g/km CO2 dan menghindari potensi penalti.

Keputusan ini bisa menjadi awal dari semakin banyaknya mobil bensin kecil yang dihentikan karena aturan emisi yang semakin ketat. Mazda sendiri masih tertinggal dalam elektrifikasi dibandingkan pesaingnya. Saat ini, satu-satunya mobil listrik Mazda di Inggris adalah MX-30, yang hanya menyumbang 5% dari total penjualannya tahun lalu—jauh dari target 22% yang ditetapkan regulasi.