MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Siapa yang tak kenal Honda Jazz, Hatchback garapan Honda sejak awal tahun 2000an ini berhasil menjadi idola mobil anak muda hingga sekarang.

Mulai dari Honda Jazz seri GD3 hingga GK5 yang terakhir kali diproduksi oleh Honda prospect Motor yang kemudian digantikan oleh oleh Honda City Hatchback.

Hadir Pertama kali di Indonesia pada tahun 2008 dan dipasarkan hingga tahun 2014 yang terkenal dengan mobil hatchback kompak dengan desainnya yang stylish.

Siapa sangka, kinerja dapur pacu Honda Jazz generasi ke-2 dengan transmisi matik ini mampu menembus hingga 230Hp.

Didukung dengan penggunaan turbo, piggyback serta penguatan internal disektor mesin, mobil ini mampu menembus akselerasi 9,8 detik dengan trek sejauh 201 meter.

"Di eranya gua kuliah, ini mobil legend.  Jadi memenuhi hasrat gua untuk punya mobil ini. Secara aerodinamis ini lebih sporty dan lebih bandel dibanding generasi sebelumnya" ungkap Rangga, pemilik dari Honda Jazz Turbo tersebut.

Ia juga mengungkapkan alasannya memilih mobil dengan transmisi metik untuk mengikuti kejuaraan drag race, karena sedikit orang yang membangun mobil metik untuk kejuaraan drag race.

Apalagi dengan transmisi metik ini mengurangi miss gear yang terjadi ketika mengikuti kejuaraan, menurutnya.

Namun, ia perlu memperkuat sistem transmisi, engine control unit (ECU), sistem kelistrikan dan lain sebagainya untuk mendapatkan performa yang optimal.

Untuk sektor kaki-kaki, ia menggunakan modified coilover dengan ban Ring 15 dan Velg 7 inch dengan profil 195/55.

Untuk kejuaraan, ia menggunakan ban skinny untuk ban belakang dengan ukuran 195/50.

Nama Hattori menjadi pilihan bagi Honda Jazz kesayangannya yang terinspirasi dari nama klan ninja yang membantu kekaisaran jepang.

Mobil miliknya merupakan brand jepang membuatnya semakin yakin dengan nama tersebut.