Gairah Bisnis Kendaraan Niaga di GJAW 2023
MOTORESTO.ID,JAKARTA--Meningkatnya industri pertambangan saat ini, telah berdampak positif bagi industri pendukung seperti transportasi. Sektor logistik juga mengalami perkembangan yang sangat pesat sebagai dampak dari disrupsi e-commerce dan mencatat nilai transaksi sebesar 53 miliar USD.
Bahkan keadaan ini diprediksi akan terus meningkat pada angka 104 miliar USD pada tahun 2025 mendatang. Hal-hal tersebut yang ternyata menjadi pemicu tumbuhnya penjualan kendaraan niaga.
“Kami selaku manufaktur dan distributor kendaraan Isuzu di Indonesia terus berupaya menangkap peluang yang ada, sehingga kami berhasil mencapai performa yang fantastis di tahun 2022," kata Ernando Demily, President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/3).
Pihaknya berhasil mencatatkan angka all-time high dengan Retail Sales sebanyak 33.715 unit di tahun 2022, serta utilisasi pabrik sebesar 86%. Memasuki tahun 2023 ini, Isuzu akan membawa capaian di tahun 2022 sebagai semangat dan pengalaman untuk lebih memahami customer dalam meraih kesuksesan bersama. Dengan berbagai animo yang ada di tahun 2023, Isuzu sadar bahwa banyak kemungkinan lain dapat terjadi. Prediksi tentang adanya resesi tentu tidak lepas dari fokus Isuzu. Karena itu, PT Isuzu Astra Motor Indonesia akan tetap selalu optimistis.
“Kami yakin pasar otomotif di Indonesia akan terus mencatatkan pertumbuhan yang menggembirakan dengan sektor-sektor industi seperti komoditas sawit, batu bara, logistik, cold chain, hingga kurir yang masih akan terus bertumbuh," kata Ernando.
Perpindahan dari sektor kendaraan penumpang ke sektor kendaraan niaga mulai tahun 2008 bukan hal yang mudah. Ekosistem kendaraan niaga yang telah terbentuk secara sistemik harus bertransformasi sedemikian rupa untuk lebih memahami kebutuhan customer di pasar kendaraan niaga.
Adopsi teknologi kendaraan yang dibawa dari Jepang melalui Isuzu Giga dan Isuzu Elf hingga pengembangan produk dalam negeri melalui Isuzu Traga merupakan jejak langkah Isuzu yang jelas dan notable bagi industri kendaraan niaga baik di dalam negeri maupun secara global.
“Keseriusan dalam pengembangan kendaraan niaga di Indonesia telah nyata dibuktikan dengan Isuzu berhasil melakukan transisi dari standar emisi Euro 2 ke Euro 4. Pengalaman dalam menggunakan teknologi mesin common rail dan pengalaman after sales Isuzu, selama lebih dari 10 tahun membuat Isuzu dapat melakukan transisi dengan mulus,” ujarnya.
Isuzu hadir di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) dengan konsep yang berbeda. Memadukan industri otomotif dan lifestyle sehingga diharapkan dapat membantu mendongkrak penjualan para pelaku industri otomotif di tahun 2023 ini.