Hindari Kecelakaan Truk ODOL, Ini yang Patut Diperhatikan Pengemudi
MOTORESTO.ID, JAKARTA--Penggunaan Truk Over Dimension dan Over Loading (ODOL) membahayakan bagi para pengguna lalu lintas dan masyarakat. Karena itu penggunaanya sangat tidak disarankan. Tidak sedikit kecelakaan fatal yang melibatkan ODOL yang menjadi viral di media sosial. Sebuah unit truk medium tidak kuat menanjak sampai akhirnya meluncur turun dan terperosok.
Isuzu Astra dalam laman resminya menyatakan kecelakaan lalu lintas seperti kejadian tersebut sebetulnya bisa ditanggulangi atau tidak akan terjadi apabila faktor-faktor berikut ini terpenuhi.
Pertama, pengemudi truk harus menyesuaikan jumlah muatan dengan kapasitas kendaraan. Truk dengan muatan yang over dimension dan over load (ODOL) dapat meningkatkan risiko terjadinya penurunan performa truk.
Kedua, Setiap pengemudi truk harus menjaga putaran mesin dengan cara memperhatikan posisi gigi untuk tetap mencapai torsi yang sesuai, sehingga truk dapat melalui medan jalan tertentu. Misalnya, pengemudi truk yang melalui tanjakan dengan posisi gigi 2 namun putaran mesin turun di angka 1000 rpm.
Padahal spesifikasi torsi truk yang digunakan ada pada kisaran rpm 1.200 – 2.200. Pengemudi tersebut harus segera memindahkan posisi gigi ke posisi 1 supaya putaran mesin kembali lagi di kisaran 1.200 – 2.200 rpm.
Perlu diketahui setiap truk memiliki spesifikasi torsi maksimum yang berbeda-beda. Seperti torsi maksimum pada Isuzu Elf NLR yaitu 36 Kgm pada putaran mesin 1.500 – 2.600 rpm. Berbeda dengan torsi maksimum Isuzu Elf NMR yang dapat menghasilkan torsi maksimum 41 Kgm pada putaran mesin 1.400 – 2.600 rpm.
Setiap pengemudi harus mampu memahami sejauh mana spesifikasi dan kemampuan truk yang dikendarai sesuai dengan kondisi muatan dan jalan yang dilalui.