motoresto.id/, JAKARTA- Volvo Cars Indonesia mengumumkan pembaruan sementara aktivitas operasionalnya di Indonesia.
Penjualan Volvo Cars telah melebihi proyeksi awal di Indonesia dengan melampaui 100 unit pertama sebelum peluncuran resmi showroom pertamanya.
"C40 dan XC40BEV adalah dua model paling populer, sehingga berkontribusi sebesar 50% dari total penjualan dan terus meningkat secara tren.” ujar Yoshiya Horigome, Presiden Direktur Volvo Cars Indonesia.
Selanjutnya, Volvo merencanakan pembukaan bengkel dan pusat layanan akan buka pada bulan Juli ini.
Guna memastikan operasi layanan purna jual siap sebelum pembukaan showroom pada bulan Agustus.
Service center juga akan menyediakan charging station berkapasitas 22 kWh.
Termasuk rencana untuk terus menambahkan jumlah station kedepannya.
Bengkel dan pusat pelayanan menggunakan panel surya untuk mengurangi konsumsi listrik.
Sistem pengolahan air hujan untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasinya.
Tindakan ini sejalan dengan komitmen Volvo kepada environmental sustainability (keberlanjutan lingkungan).
Tim mekanik bersertifikat Volvo akan melayani pelanggan yang telah menerima pelatihan dari Volvo L&D Technical & Service Business | APEC.
Horigome mengatakan, Volvo menjadi brand yang mempionirkan penetrasi kendaraan listrik dan kendaraan hibrida plug-in (EV dan PHEV) di segmen luxury.
Volvo bertujuan menciptakan pengalaman kepemilikan yang peka akan kebutuhan pelanggan untuk mendapatkan kepercayaan jangka panjang dari pelanggan.
Volvo akan resmi menjadi anggota GAIKINDO pada Mei ini.
Tentang Volvo Cars
Volvo Cars sudah berdiri sejak tahun 1927, dan Volvo Cars merupakan merek mobil paling terkenal dan dihormati di dunia.
Penjualan Volvo sudah merambah di lebih dari 100 negara. Lalu, Volvo Cars terdaftar di bursa Nasdaq Stockholm yang diperdagangkan di bawah ticker “VOLCAR B”.
Volvo Cars bertujuan memberikan pelanggan kenyamanan dan Kebebasan Bergerak dengan cara yang personal, berkelanjutan, dan aman.
Hal ini tercermin dalam ambisinya untuk menjadi pembuat mobil listrik sepenuhnya pada 2030.
Sesuai komitmennya untuk terus mengurangi jejak karbonnya guna mewujudkan ambisi untuk menjadi perusahaan yang netral iklim pada tahun 2040.
