motoresto.id/,JAKARTA–Sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meluncurkan website www.pakaimolis.co.id guna memudahkan masyarakat memperoleh informasi terkait motor dan mobil listrik (Molis).
Hal ini dilakukan dalam rangka mengakselerasi adopsi massal kendaraan listrik di tanah air.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury menjelaskan kementerian berkomitmen hadir untuk bersama-sama membangun sebuah ekosistem kendaraan listrik yang sangat kokoh, solid, produktif, dan berdaya saing.
Menurutnya, agar tercipta ekosistem yang baik dalam peningkatan jumlah pengguna kendaraan listrik, kolaborasi dari seluruh pihak sangat diperlukan.
“Peralihan ke kendaraan listrik ini akan membantu mengurangi penggunaan energi berbasis impor yang kotor dan mahal ke energi yang bersih dan murah,” jelas Pahala.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis Senin (22/5) mengungkapkan di era digital saat ini, masyarakat tak perlu khawatir untuk mendapatkan informasi tentang Molis.
PLN yang ditunjuk Kementerian BUMN telah menyediakan website tentang perkembangan Molis lengkap dengan kalkulator penghematan untuk masyarakat yang ingin beralih ke Molis.
“Cukup akses www.pakaimolis.co.id dari smartphone maupun laptop, masyarakat bisa langsung tahu semua info terkait pengembangan Molis,” katanya.
Dalam website juga ada fitur kalkulator penghematan untuk menghitung efisiensi beralih ke kendaraan listrik.
Termasuk fitur kuis singkat untuk membantu masyarakat memahami syarat bantuan Rp 7 juta untuk pembelian atau konversi Molis.
Ada berbagai keuntungan apabila masyarakat beralih menggunakan Molis. salah satunya adalah penghematan biaya bahan bakar sampai 80%.
Karena Molis yang ada saat ini punya baterai lebih awet dan pengisiannya jauh lebih ekonomis.
“Jadi yang pertama pasti hemat hampir 80 persen, kemudian teknologi lebih modern, lebih ramah lingkungan, polusi suara dan udara bisa dikurangi,” ujarnya.
Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho mendukung penuh langkah pemerintah untuk mengakselarasi kendaraan listrik ke masyarakat.
IBC berkomitmen mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan mempercepat industri hilirisasi nikel hingga menjadi baterai.
“Ini penting bagi Indonesia sehingga bisa meningkatkan TKDN hingga 80 persen dari kendaraan listrik saat ini,” tambah Toto.
