motoresto.id/,SALATIGA–Salah satu lokasi rawan kecelakaan kendaraan bermotor terjadi di jalan tol. Karena itu sebelum mengemudi di jalan tol ada beberapa hal penting yang perlu diketahui seorang pengemudi.
Sony Susmana selaku Senior Instructure Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) di tengah acara Daihatsu Week 2022 di Resta Pendopo KM 456 pada 17-20 November 2022 menilai kondisi dan medan Jalan Tol memiliki karakteristik yang berbeda dengan jalanan dalam perkotaan. “Jalan Tol memiliki medan halus, relatif panjang dan tidak berliku. Hal ini cenderung ‘memancing’ pengendara untuk tancap gas tanpa menghiraukan batas kecepatan kendaraan,” katanya.
Seorang pengemudi melakukan tiga persiapan sebelum memasuki jalan tol. Pertama persiapan fisik pengemudi, dimana pengemudi harus tidur cukup minimal 7 jam sebelum berkendara untuk meminimalisir kelelahan saat di jalan tol. Kedua, pemeriksaan mobil untuk kelayakan berkendara jarak jauh, seperti tekanan angin, ketebalan ban, kondisi mesin, dan hal penting lainnya. Ketiga, pemilihan rute dan waktu keberangkatan, karena berkendara siang atau malam, memiliki kondisi tantangan yang berbeda bagi pengendara.
Selain ketiga aspek penting tersebut, ketika berkendara beberapa aspek lain terkait keselamatan di jalan Tol juga perlu diperhatikan. Mulai dari batas kecepatan, etika menggunakan lajur kanan dan lajur kiri, menjaga jarak aman, dan keharusan beristirahat setelah berkendara selama 3 jam.
Ketika beristirahat di fasilitas rest area di jalan tol, pengendara juga dapat melakukan senam ringan agar dapat menyegarkan otot, syaraf dan otak. “Sehingga peredaran darah dan oksigen lancar kembali guna melanjutkan perjalanan dengan kondisi fisik optimal,” kata Sony.
Menghadapi bahaya aquaplaning
Pengguna jalan tol juga sering dihadapi dengan kondisi aquaplaning ketika sedang terjadi hujan lebat. Pengemudi tetap fokus dan dapat mengurangi kecepatan saat hujan turun serta mengambil lajur kiri dengan kecepatan konstan maksimal 60 km/jam.
Untuk membantu visibilitas, nyalakan lampu senja/lampu kabut dan hindari menyalakan hazard. Apabila terlanjur mengalami selip karena kondisi aquaplanning, usahakan melakukan counter steer dengan mengarahkan ke depan/ke tujuan, serta melepas kaki dari pedal gas dan tidak menginjak pedal rem, guna menghindari selip berlebih yang juga bisa berdampak pada kendaraan terguling.
Ben Faqih selaku Head People Development Department – Customer Satisfaction & Value Chain PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/11) mengatakan program ini merupakan salah satu komitmen Daihatsu kepada pelanggan. “Melalui Daihatsu Week at Resta Pendopo KM 456, Daihatsu ingin berbagi tips berkendara aman kepada pelanggan yang sedang beristirahat sekaligus refreshing di rest area ini,” katanya.
