Beranda » Blog » Berkendara Sambil Bawa Anak, Seru Tapi Bisa Fatal!

Berkendara Sambil Bawa Anak, Seru Tapi Bisa Fatal!

motoresto.id/, JAKARTA–Berkendara sepeda motor dengan buah hati memang memiliki kesan mendalam baik pengendara dan anak sebagai pembonceng. Namun, dibalik kebahagiaan itu terselip risiko petaka bila lengah.

Jadi sebagian kebiasaan masyarakat untuk menyenangkan hati anak dengan mengajaknya berjalan-jalan dengan berkendara motor. Aktivitas ini menjadi ajang menjalin keintiman antara ayah ibu pada buah hati mereka.

Namun jangan lengah, keterbatasan anak kecil perlu disiasati dengan baik saat berkendara agar jangan menjadi malapetaka.

“Mengajak anak berkendara di sore hari atau pagi jadi pemandangan umum banyak dilakukan masyarakat di pemukiman. Sayangnya banyak keteledoran dilakukan,” papar Head of Safety Riding Promotion Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS), Agus Sani.

Beberapa keteledoran saat membonceng anak

1. Mengabaikan penggunaan alat keselamatan vital yaitu helm dengan alasan hanya berjalan jalan dekat.
2. Tidak memperhatikan saat membonceng anak seperti di didepan tanpa perlindungan helm dan pakaian yang aman.
3. Mengabaikan kemampuan anak beradaptasi saat dibonceng karena masih terlalu kecil atau mengantuk.
4. Selain berjalan dekat sering juga ditemui pengendara yang membawa anak dengan rute perjalanan yang jauh seperti musim mudik lebaran.
5. Membonceng lebih dari satu anak.

Wahana Honda Jakarta–Tangerang Hadirkan Promo Gebyar Desember, Servis Motor Matic Diskon 25%

“Mengabaikan beberapa kondisi diatas sangat rentan undang petaka khususnya bagi anak. Bijaksana dan selalu cari aman ketika memutuskan mengajak anak dengan motor,” kata Agus.

Memahami kemampuan anak untuk siap di bonceng adalah syarat utama sebelum memutuskan berkendara dengan anak.

Tidak peduli seberapa dekat, kondisi tidak menentu pemicu celaka wajib diantisipasi dengan perlengkapan aman berkendara.

Pastikan anak tidak mengantuk saat dijalan dan usahakan anak yang dibonceng minimal telah mampu duduk dibelakang pengendara dengan baik.

“Dua hal, selain jaga keselamatan diri anak, sikap peduli pengendara nantinya akan menjadi satu pelajaran dan pengalaman bagi anak kelak saat menjadi pengendara terkait standar berkendara aman. Tetap cari aman di jalanan,” tuturnya.

Apresiasi Pencapaian di Tahun 2023, Wahanaartha Ritelindo Gelar WARI Awarding