MOTORESTO.ID, JAKARTA — Setelah debut perdananya di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, merek Aletra resmi meluncurkan produk perdananya di GIIAS 2025. Kehadirannya langsung mencuri perhatian publik otomotif Indonesia.

Merek ini beroperasi di bawah PT Aletra Mobil Nusantara, yang berafiliasi dengan PT Sinar Armada Globalindo, serta menjalin kerja sama strategis dengan Livan Auto, bagian dari Geely Auto Group.

Nama Aletra merupakan akronim dari All Electric Transportation, yang mencerminkan visi perusahaan untuk menghadirkan mobilitas bersih, efisien, dan ramah lingkungan. Langkah strategis ini juga mempertegas komitmen Aletra untuk beradaptasi dengan kebutuhan konsumen serta regulasi kendaraan listrik dalam negeri.

Menariknya, Aletra sudah mulai melakukan produksi lokal (CKD) di Indonesia. Produk perdananya, Aletra L8 EV, hadir sebagai MPV listrik 7-seater berdesain elegan dengan bodi bongsor namun tetap proporsional. Dengan dimensi 4.812 mm x 1.909 mm x 1.699 mm dan wheelbase 2.807 mm, ukuran mobil ini bahkan mendekati Toyota Kijang Innova Zenix.

Dari hasil pengujian tim MotoResto.id, varian Aletra L8 EV Long Range dengan konfigurasi captain seat menawarkan kabin yang sangat lega dan nyaman. Suspensi aktif yang disebut Active Comfort Suspension memberikan sensasi berkendara lembut khas mobil keluarga. Namun, ada catatan kecil pada generasi awal ini: posisi pedal rem terasa sedikit lebih rendah di telapak kaki dibanding mobil pada umumnya. Meski demikian, karakter pengeremannya tetap empuk dan halus.

Untuk dapur pacu, Aletra menyediakan dua pilihan baterai:

• 64,7 kWh (Long Range) dengan jarak tempuh hingga 540 km
• 50,4 kWh (Short Range) dengan jarak tempuh sekitar 431 km

Dalam pengujian selama lima hari, Aletra L8 EV menunjukkan kemudahan penggunaan di perkotaan. Meski berdimensi besar, manuver terasa ringan berkat kamera 360 derajat dengan tampilan jernih, sehingga mudah saat parkir atau melintas di jalan sempit.

Dari sisi fitur, Aletra menawarkan kabin modern dengan material berkualitas serta panoramic sunroof besar. Mobil ini juga dilengkapi dua mode berkendara dan cruise control sederhana, menonjolkan kenyamanan ketimbang performa agresif.

Tim kami mencatat sedikit kendala pada sistem Apple CarPlay dan Android Auto yang kadang mengalami lag. Meski begitu, fitur kenyamanan lain seperti dua wireless charger, tiga port USB depan-belakang, dan voltase 12V untuk perangkat tambahan tetap tersedia lengkap.

Bagian baris kedua menjadi daya tarik utama. Opsi captain seat memberikan kesan mewah dan lega, meski akan lebih sempurna jika sudah dilengkapi lumbar support untuk kenyamanan ekstra.

Dari sisi harga, Aletra L8 EV dibanderol mulai Rp 445 juta (Short Range), Rp 468 juta untuk varian 8-Seater Aero Line, dan Rp 488 juta (Long Range). Semua varian sudah termasuk wall charger serta paket aksesori senilai Rp 25 juta.

Meski jaringan purna jualnya masih dalam tahap pengembangan, ekspansi dealer Aletra tengah digencarkan di sejumlah kota besar di Indonesia. Langkah ini menandakan keseriusan merek baru ini untuk menancapkan eksistensinya di pasar kendaraan listrik nasional, sekaligus menjadi penantang kuat BYD M6 di segmen MPV listrik keluarga.