MOTORESTO.ID, AS -- Vinfast kembali menghadapi tantangan besar di pasar Amerika Serikat. SUV listrik andalannya, Vinfast VF 8, resmi ditarik kembali (recall) setelah otoritas keselamatan menemukan masalah serius pada sistem bantuan mengemudi (ADAS). Seluruh 6.314 unit yang sudah beredar di jalanan AS terkena dampak recall ini.

Mengutip laporan Carscoops, masalah utama terletak pada fitur Lane Keeping Assist (LKA). Fitur ini seharusnya membantu menjaga mobil tetap di jalur, namun justru bisa memberikan koreksi kemudi terlalu kuat, terutama saat mobil melaju di tikungan lebar. Kondisi tersebut membuat pengemudi kesulitan mengambil alih kendali. Vinfast mengakui penyebabnya berasal dari penyetelan rasio torsi yang tidak konsisten di dalam sistem ADAS.

Investigasi resmi dimulai sejak September 2024 oleh Office of Defects Investigation (ODI), setelah menerima 14 laporan keluhan dari pemilik VF 8. Dalam laporan itu, pengemudi menyebut LKA gagal mendeteksi marka jalan dengan benar, memberikan input kemudi yang salah, hingga sulit dinonaktifkan. ODI menilai masalah ini bisa menyebabkan “kontrol berlebihan” yang meningkatkan risiko kecelakaan.

Sejumlah pemilik bahkan mengaku mengalami momen menegangkan. Salah seorang pengguna mengatakan kemudi VF 8 tiba-tiba terhentak keras hingga hampir menabrak tembok beton, dan kejadian itu disebut terjadi berulang kali. Ada pula pemilik lain yang melaporkan sistem LKA terus menarik kembali ke tengah jalur sehingga mobil terasa sulit dikendalikan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Vinfast akan meluncurkan pembaruan perangkat lunak (software update) gratis. Pembaruan ini diklaim mampu mengurangi getaran kemudi, mempermudah override oleh pengemudi, serta memperlambat transisi kendali dari sistem otomatis kembali ke pengemudi. Recall dijadwalkan dimulai pada 21 Oktober 2025, sementara surat pemberitahuan resmi akan dikirimkan ke pemilik pada 24 Oktober 2025.