MOTOROESTO.ID, INGGRIS — BMW baru saja meluncurkan BMW iX3 terbaru di pasar Inggris. Model ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan elektrifikasi pabrikan asal Jerman tersebut. Mengusung konsep Neue Klasse X, iX3 dikembangkan selama empat tahun dan diposisikan sebagai SUV listrik paling krusial dalam lini produk BMW saat ini.

Secara desain, iX3 menampilkan identitas khas Neue Klasse yang terinspirasi dari model BMW era 1960–1970-an. Desain gril sempitnya disebut merujuk pada model klasik seperti BMW 2002 “Sharknose”. Adrian van Hooydonk, Kepala Desain BMW Group, menyebut bahwa filosofi desain baru ini sengaja dibuat untuk tetap relevan sekaligus menghormati sejarah panjang merek.

“Tugasnya adalah menciptakan bahasa desain yang benar-benar baru dan menarik, baik bagi orang yang tidak mengenal kami maupun yang mengenal kami – tetapi juga yang dapat ditelusuri kembali ke sejarah kami, ke tahun 70-an, bahkan ke tahun 60-an. Itu disengaja,” ujar van Hooydonk dikutip dari Autocar.

BMW iX3 hadir eksklusif dalam varian 50 xDrive. SUV listrik ini dibangun di atas platform Gen6 terbaru dengan baterai berkapasitas 108 kWh, menawarkan jarak tempuh hingga 500 mil (sekitar 800 km WLTP). Sistem pengisian dayanya mendukung kecepatan hingga 400 kW, membuat pengisian ulang baterai lebih efisien.

Dua motor listriknya mampu menghasilkan tenaga 464 hp dan torsi puncak 649,4 Nm. Hasilnya, iX3 dapat melesat dari 0–100 km/jam hanya dalam 4,9 detik, dengan kecepatan maksimum mencapai 200 km/jam.

Tak hanya fokus pada performa, BMW juga menekankan karakteristik pengendalian khas mereka lewat sistem saraf digital baru bernama “Heart of Joy”. Teknologi ini bertugas mengatur seluruh pengalaman berkendara agar tetap menyenangkan, tanpa mengorbankan nuansa sporty yang menjadi ciri BMW.