GWM ORA 03 Resmi Meluncur di Indonesia, Tawarkan Desain Retro-Futuristik

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Setelah diperkenalkan pertama kali di GIIAS 2023, Great Wall Motor (GWM) Indonesia akhirnya secara resmi meluncurkan kendaraan listrik (Battery Electric Vehicle/BEV) hatchback mereka, GWM ORA 03. Model ini hadir sebagai opsi baru di segmen mobil listrik Tanah Air, dengan mengusung desain unik, fitur canggih, dan efisiensi energi tinggi yang menjadi daya tarik utamanya.
“GWM ORA telah menjadi salah satu brand kendaraan listrik paling diperbincangkan secara global, dan kami yakin Indonesia adalah pasar berikutnya,” ujar perwakilan GWM Indonesia saat peluncuran.
Mengusung konsep desain retro-futuristik, GWM ORA 03 tampil mencolok dengan siluet membulat yang elegan. Elemen desain ikonik seperti Extreme Magic Retro Cat’s Eye Headlights, Retro Free Curving Waist, hingga Flowing Water Light Curtain Taillights menambah karakter khas mobil ini. Seluruh desain ini terinspirasi dari filosofi “Egg Aesthetic of Life”, yang menggambarkan harmoni antara kekuatan alami dan keindahan bentuk.
Masuk ke interior, nuansa modern dan nyaman langsung terasa. Dashboard dilapisi bahan soft-touch dengan jahitan asli, menghadirkan kesan homie dan premium. Dari sisi performa, GWM ORA 03 dibekali 5 mode berkendara: Sport, Eco+, Eco, Normal, dan Auto — menjadikannya salah satu BEV paling fleksibel di kelasnya.
Tak kalah menarik, efisiensi energi GWM ORA 03 diklaim mencapai hanya 13,1 kWh per 100 km, dengan biaya operasional yang jauh lebih rendah dibandingkan mobil bensin sejenis. Berdasarkan simulasi internal, biaya listrik untuk menempuh 100 km hanya berkisar antara Rp22.000 hingga Rp39.000, atau sekitar 58% lebih hemat.
Sebagai nilai tambah, mobil ini menggunakan velg alloy 18 inci—bukan wheel cover biasa—serta telah dilengkapi panoramic sunroof dan fitur kenyamanan lain yang menunjang pengalaman berkendara.
GWM ORA 03 dijual dengan harga Rp379.000.000 (OTR Jakarta). Namun menariknya, GWM menawarkan harga menarik. Dibandrol Rp 369.000.000 (OTR Jakarta) hingga GIIAS 2025