MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH di pasar otomotif Indonesia langsung mendapat sambutan positif. SUV plug-in hybrid (PHEV) ini tak hanya menawarkan teknologi elektrifikasi, tetapi juga fleksibilitas penggunaan yang membuatnya semakin relevan dengan kondisi pasar saat ini.

Pada Sabtu, 24 Mei 2025 lalu, Chery Sales Indonesia (CSI) menggelar Handover Ceremony untuk 100 konsumen pertama Tiggo 8 CSH. Momen ini sekaligus menandai tingginya antusiasme terhadap SUV ramah lingkungan tersebut, dengan total 1.000 unit pertama sudah berhasil dipesan.

Sebagai bagian dari strategi edukasi pasar menuju era New Energy Vehicle (NEV), Chery memberikan harga perkenalan sebesar Rp499 juta (OTR Jakarta) untuk 1.000 konsumen pertama. Harga tersebut kini sudah mengalami penyesuaian menjadi Rp509,9 juta, setelah kuota awal terpenuhi.

Tiggo 8 CSH mengusung mesin bensin 1.500 cc turbo yang dikembangkan khusus untuk platform Chery Super Hybrid generasi kelima, dengan tenaga 143 PS dan torsi 215 Nm. Motor listriknya memberikan tambahan tenaga sebesar 204 PS dan torsi 310 Nm. Chery mengklaim efisiensi konsumsi bahan bakar bisa mencapai lebih dari 76 km/liter berdasarkan pengujian NEDC oleh Ministry of Industry and Information Technology (MIIT) China.

Namun, bukan hanya teknologinya yang menarik perhatian. Distribusi pemesanan justru menunjukkan pergeseran tren.

“Menariknya, hampir 50% dari pemesanan CSH justru datang dari luar Jabodetabek. Kalau dulu EV itu 80% dari Jabodetabek, sekarang non-Jabodetabek mulai mendominasi karena mereka butuh fleksibilitas. Infrastruktur charging masih jadi kendala, dan CSH jadi solusi karena bisa beralih ke mode bensin,” jelas Budi Darmawan, Sales Director PT Chery Sales Indonesia.

Menurut Budi, tanggapan konsumen juga positif terhadap performa kendaraan secara keseluruhan.

“Customer sejauh ini puas. Banyak yang bilang performanya enak, kabin kedap, dan secara efisiensi lebih terasa setelah dipakai dalam jangka waktu lebih lama. Ini adalah kombinasi antara performa EV dan fleksibilitas ICE,” ujarnya.