MOTORESTO.ID, JAKARTA – Jelang peluncuran resminya di Indonesia, Hyundai Palisade justru dihadapkan pada persoalan hukum serius di Amerika Serikat.

Gugatan class action diajukan terhadap Hyundai Motor America atas dugaan cacat pada sistem pengereman Hyundai Palisade model tahun 2023 hingga 2025.

Dilaporkan oleh The Brake Report, gugatan yang terdaftar sebagai Maldonado, et al. v. Hyundai Motor America (Kasus No. 8:25-cv-00983) diajukan ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Pusat California pada 9 Mei 2025.

Gugatan ini menuduh adanya kerusakan pada sistem anti-lock braking system (ABS) dan/atau traction control system (TCS), yang disebut-sebut menyebabkan jarak pengereman menjadi lebih panjang dari seharusnya—terutama saat melintasi permukaan jalan yang kasar atau tidak rata.

Penggugat mengklaim bahwa kerusakan tersebut bukan hanya mengurangi performa pengereman, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, sehingga membahayakan penumpang dan pengguna jalan lainnya.

Inti dari gugatan ini menyatakan bahwa malfungsi sistem pengereman bisa menyebabkan ABS atau TCS mengaktifkan dan melepaskan rem secara cepat dan tak terduga. Akibatnya, mobil dapat membutuhkan jarak lebih panjang untuk berhenti, yang tentu saja berisiko di situasi darurat.

Gugatan juga menuduh bahwa Hyundai sudah mengetahui masalah ini sejak fase pra-produksi. Laporan konsumen secara daring sudah bermunculan sejak Februari 2023. Selain itu, data garansi internal juga disebut menunjukkan adanya keluhan serupa. Namun, Hyundai disebut tidak mengambil tindakan korektif secara tepat waktu dan bahkan tidak memberikan informasi transparan kepada calon konsumen.

Beberapa pemilik kendaraan yang melaporkan masalah ini ke dealer dilaporkan hanya mendapat jawaban bahwa perilaku pengereman tersebut dianggap "normal", atau dealer tidak tahu cara mengatasi masalahnya.

Tuntutan yang diajukan mencakup kompensasi finansial, perbaikan atau penggantian kendaraan, serta ganti rugi lain bagi pemilik terdampak di negara bagian New York dan Ohio.
Meski belum ada tanggapan resmi dari Hyundai Motor America terkait gugatan ini, kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut keselamatan sistem kendaraan canggih dan tanggung jawab produsen untuk memastikan keandalannya.