Carlos Sainz Ungkap Alasan Gabung Williams: Saya Ingin Membangun Tim Papan Atas

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Setahun lalu, masa depan Carlos Sainz di Formula 1 penuh ketidakpastian. Kini, ia menjalani musim penuh optimisme bersama Williams, tim yang ia nilai punya potensi besar untuk bangkit ke papan atas.
Dalam wawancara eksklusif dengan Motorsport, Sainz bercerita bagaimana dirinya memilih untuk meninggalkan Ferrari dan bergabung ke proyek jangka panjang yang ditawarkan Williams.
“Saya berada dalam tim dengan proyek jangka panjang yang sangat memotivasi. Saya merasa menjadi bagian dari sebuah keluarga,” ujarnya.
Meski diakuinya Ferrari adalah tempat yang spesial, musim terakhir di Maranello diwarnai rasa ketidakpastian karena sudah mengetahui akan hengkang.
Keputusan bergabung ke Williams bukan diambil dengan cepat. Ia mengaku menunggu hingga pertengahan musim 2024 untuk melihat peluang di tim besar. Namun, ketika tak ada kursi tersedia, ia memilih jalur yang berbeda: menciptakan tim papan atas baru.
“Saya berkata pada diri sendiri, kalau tidak bisa pergi ke tim papan atas, saya akan berkontribusi menciptakannya,” ungkap Sainz.
Sainz juga memuji James Vowles, Team Principal Williams, sebagai sosok yang punya visi jelas dan mampu memimpin tim ke arah yang benar. Ia mengaku semakin yakin dengan proyek ini setelah enam bulan berada di dalamnya.
“Dengan minimnya sesi pengujian, Anda hanya bisa belajar selama akhir pekan. Itu jelas membuat prosesnya lebih lambat,” jelasnya.
Ia menyebut banyak aspek teknis yang harus dipelajari dari nol. Mulai dari karakter mesin hingga pengaturan ban di setiap sesi.
Sainz menegaskan bahwa langkah maju Williams musim ini datang lebih cepat dari perkiraannya. Bahkan, dalam beberapa kualifikasi mereka mampu bersaing dengan Mercedes dan Ferrari.
“Kami membuat beberapa kesalahan, tapi justru itu membantu pertumbuhan tim,” kata pembalap asal Spanyol itu.
Tentang sasis baru yang digunakannya sejak GP Jepang, Sainz mengatakan:
“Saya rasa perbedaannya bukan dari sasis, tapi dari pengaturan mobil yang lebih saya pahami.”
Saat ditanya soal target jangka panjang, Sainz tanpa ragu menyatakan: “Saya ingin membawa Williams kembali ke puncak, dan saya percaya ini proyek hidup saya.”
Kepada publik, ia juga membagikan kenangan emosionalnya saat naik podium di GP Meksiko 2024.
“Saya berkata pada diri sendiri: 'Carlos, ini bisa jadi terakhir kali kamu menang'. Saya menaruh tekanan pada diri sendiri dan itu berhasil. Saya melakukan dua lap terbaik dalam hidup saya,” tutupnya.