Home > Profil

Ferrari Incar Christian Horner di Tengah Krisis Performa

Ferrari dikabarkan coba merekrut Christian Horner dari Red Bull untuk menggantikan Frederic Vasseur
Dok. Mark Thompson
Dok. Mark Thompson

MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Ferrari kembali menjadi sorotan setelah laporan terbaru mengungkap bahwa mereka sempat mencoba merekrut Christian Horner, bos tim Red Bull Racing, beberapa pekan lalu. Kabar ini pertama kali diangkat oleh Bild, surat kabar dengan sirkulasi terbesar di Eropa. Upaya ini dikabarkan terjadi di tengah tekanan besar yang dihadapi tim Maranello menyusul performa tidak konsisten sepanjang musim 2025 Formula 1.

Langkah Ferrari ini tidak sepenuhnya mengejutkan. Meski saat ini mereka diperkuat oleh juara dunia tujuh kali, Lewis Hamilton, dan Charles Leclerc yang tampil impresif dengan finis kedua di GP Monaco, performa mobil Ferrari 2025 dinilai belum memuaskan. Bahkan, bos tim saat ini, Frederic Vasseur, mengakui bahwa hasil di awal musim ini di bawah ekspektasi.

"Kita harus jujur pada diri sendiri. Kami tampil lebih buruk dari yang diharapkan," ujar Vasseur dikutip La Gazzetta dello Sport.

Menurut jurnalis senior Luigi Perna, seri GP Spanyol di Barcelona akhir pekan ini akan menjadi titik krusial. Jika tak menunjukkan peningkatan signifikan, Ferrari disarankan fokus total pada pengembangan mobil untuk musim 2026, ketika regulasi baru akan diterapkan.

Di balik layar, spekulasi soal posisi Vasseur semakin santer terdengar. Inilah yang diduga menjadi alasan Ferrari mencoba membujuk Christian Horner salah satu prinsipal tersukses dalam sejarah F1 dengan delapan gelar juara dunia bersama Red Bull untuk bergabung ke tim mereka. Namun, upaya itu tampaknya gagal total.

Menurut Bild, Horner menolak tawaran tersebut dan menyatakan dirinya tidak tertarik meninggalkan Red Bull, tempat ia berkarier sejak 2005. Penolakan ini juga konsisten dengan sikap Horner beberapa tahun lalu saat juga sempat didekati Ferrari.

Sayangnya bagi Ferrari, gejolak internal Red Bull termasuk konflik antara Horner dan penasihat tim Helmut Marko serta tekanan dari keluarga Verstappen belum cukup untuk menggoyahkan loyalitas Horner pada tim yang telah membesarkannya.

× Image