Ternyata Ini Alasan Max Verstappen Gunakan Nama Samaran Saat Tes Ferrari GT3

MOTORESTO.IDm NURBURGRING – Max Verstappen kembali menjadi sorotan, kali ini bukan karena aksinya di Formula 1, melainkan karena diam-diam ia melakukan tes dengan mobil Ferrari 296 GT3 milik tim Emil Frey Racing di sirkuit legendaris Nurburgring Nordschleife.
Tes tersebut dilakukan secara tertutup dan cukup unik karena Verstappen menggunakan nama samaran "Franz Hermann" agar tak terdeteksi publik. Hal ini dilakukannya demi menjaga suasana tetap tenang dan menghindari perhatian berlebih.
"Mereka meminta saya untuk menggunakan nama palsu, jadi saya katakan mari kita buat nama Jerman yang kita bisa," ungkap Verstappen seperti dilansir dari berbagai sumber. "Kalau nama saya ada di daftar masuk, orang-orang akan tahu sejak pagi. Tapi ini memberi saya waktu beberapa jam yang tenang."
Verstappen mengendarai mobil yang biasa dipakai tim Emil Frey di kejuaraan DTM, di mana anak didiknya, Thierry Vermeulen, juga menjadi pembalap utama. Dalam tes tersebut, juara dunia F1 tiga kali itu bahkan berhasil mencatatkan waktu lebih cepat dari rekor lap NLS GT3 milik Christian Krognes, yaitu 7 menit 49,578 detik. Meski begitu, ia menegaskan bahwa tujuan utamanya bukan untuk memecahkan rekor.
"Saya tidak di sana untuk menunjukkan bahwa saya bisa pecahkan rekor. Saya hanya ingin belajar lintasan dan bersenang-senang dengan tim," kata Verstappen.
Tes ini juga bertujuan membantu Emil Frey Racing yang belum pernah menjajal Nordschleife sebelumnya, sebagai persiapan jika mereka memutuskan tampil di ajang Nurburgring 24 Hours di masa depan. Verstappen pun mengisyaratkan keinginan pribadinya untuk mengikuti balapan ketahanan tersebut suatu hari nanti.
"Ini adalah gairah saya. Saya membalap dengan tim GT3 tahun ini dan ingin mengumpulkan lebih banyak informasi untuk diri saya sendiri. Pada akhirnya, ini adalah waktu pribadi saya," jelasnya.
Untuk bisa balapan secara resmi di Nordschleife dengan mobil GT3, Verstappen harus mendapatkan lisensi khusus dari badan balap Jerman (DMSB). Ia pun menyebut sudah menjalani ribuan lap di simulator demi mengenali karakteristik sirkuit sebelum tes.
"Yang paling penting adalah Anda tahu persis ke mana Anda akan pergi. Dan itu sudah saya ketahui," tambahnya.
Tes ini menjadi sinyal kuat bahwa Verstappen tengah merintis peluang untuk berkiprah di dunia balap ketahanan. Meski masih terikat kontrak F1 hingga 2028, hasratnya mengeksplorasi tantangan baru di luar Formula 1 tampaknya semakin kuat.