MOTORESTO.ID INGGRIS - Dalam dunia James Bond, teknologi canggih dan kendaraan luar biasa adalah bagian tak terpisahkan dari aksi sang agen 007. Salah satu yang paling ikonik adalah kemunculan Lotus Esprit S1 dalam film The Spy Who Loved Me (1977), yang hingga kini masih dikenang sebagai salah satu mobil film paling revolusioner sepanjang masa.

Diperankan oleh Roger Moore, James Bond dalam film ini menggunakan Lotus Esprit S1 dalam sebuah adegan kejar-kejaran yang epik di pesisir Sardinia, Italia. Ketika musuh mengejar menggunakan helikopter dan situasi semakin genting, Bond mengemudikan mobil putih ramping itu langsung ke laut. Di luar dugaan, mobil tersebut berubah menjadi kendaraan amfibi yang dapat menyelam dan bergerak di bawah air lengkap dengan sirip, baling-baling, dan bahkan sistem pertahanan rudal bawah laut.

Adegan itu menjadi salah satu momen paling dikenang dalam sejarah film Bond. Dan yang membuatnya semakin luar biasa: mobil tersebut benar-benar dibuat untuk beroperasi di dalam air. Tim produksi bekerja sama dengan perusahaan efek khusus serta insinyur teknik untuk menciptakan beberapa versi modifikasi dari Esprit, salah satunya benar-benar bisa menyelam dan dikendalikan oleh penyelam profesional dalam kostum Bond.

Secara desain, Lotus Esprit S1 adalah karya desainer legendaris Giorgetto Giugiaro, dengan bentuk wedge-shape (berbentuk baji) yang tajam dan futuristik. Mesin mid-engine serta bodi fiberglass ringan membuatnya menjadi mobil sport yang sangat digemari pada masanya. Namun, setelah tampil di film James Bond, pamor Esprit melonjak drastis, mengukuhkan posisi Lotus sebagai produsen mobil sport inovatif asal Inggris.

Kesuksesan Lotus dalam film ini bukan hanya soal promosi produk, melainkan tentang citra: Esprit menjadi simbol dari kecanggihan, kecepatan, dan daya jelajah ekstrem semua hal yang identik dengan karakter James Bond. Tak heran jika mobil ini masih menjadi salah satu bintang pameran otomotif dan koleksi memorabilia film termahal di dunia. Bahkan miliarder Elon Musk membeli salah satu unit aslinya dalam lelang, dan menyatakan keinginan untuk mengubahnya menjadi mobil amfibi sungguhan menggunakan teknologi Tesla.

Lebih dari sekadar alat transportasi, Lotus Esprit dalam The Spy Who Loved Me adalah perwujudan dari fantasi teknologi masa depan yang menjadi nyata. Ia menunjukkan bahwa dalam dunia James Bond, batas antara fiksi dan kenyataan bisa dikaburkan asal disertai inovasi, keberanian, dan gaya.