MOTORESTO.ID, MIAMI -- Grand Prix Formula 1 Miami 2025 bukan hanya soal kecepatan, tapi juga drama di balik komunikasi tim. Kali ini, sorotan tertuju pada Lewis Hamilton yang kembali melontarkan komentar tajam lewat radio tim Ferrari. Sindiran yang mencerminkan frustrasinya terhadap strategi Ferrari yang dinilai lamban dan tidak responsif.

Memulai balapan dari posisi ke-12, Hamilton menghadapi tantangan berat di tengah kerumunan mobil-mobil papan tengah. Namun, Virtual Safety Car (VSC) akibat insiden Oliver Bearman (Haas) membuka peluang strategis. Hamilton memanfaatkan momen itu untuk pit stop lebih awal dan hanya kehilangan sedikit waktu, berkat ban medium segar yang membuatnya cepat menyusul Leclerc dan Sainz.

Ketegangan muncul saat Hamilton merasa lebih cepat dibandingkan Leclerc, rekan setimnya di Ferrari. Ia meminta izin menyalip, tetapi keputusan dari pit wall Ferrari datang terlambat.

“Kita bisa minum teh dulu sambil nunggu keputusan ini,” sindir Hamilton melalui radio, dalam salah satu komentar paling viral usai balapan.

Meski akhirnya diberi jalan di lap 39, keunggulan Hamilton tidak bertahan lama. Ban mediumnya mulai kehilangan performa, membuat Leclerc kembali mendekat dan akhirnya dipersilakan menyalip. Dalam momen lain, saat Carlos Sainz hanya terpaut 1,4 detik di belakang, Hamilton menanggapi sinis: “Kau ingin aku membiarkan dia lewat juga?”

Aksi ini menunjukkan adanya ketidaksepahaman internal dalam tim Ferrari yang semakin jelas. Hamilton akhirnya finis di posisi kedelapan setelah bersenggolan ringan dengan Sainz di lap terakhir, sementara Leclerc berada di posisi ketujuh, tertinggal hampir satu menit dari pemenang balapan, Oscar Piastri.

"Itu sarkasme, bukan marah sungguhan. Kami akan diskusikan secara internal," jelas Hamilton usai balapan.

Ia juga menyoroti performa Ferrari yang dinilainya masih tertinggal dibandingkan tim-tim rival, bahkan saat berhadapan dengan Williams.