Ayam Goreng Suharti, Kuliner Legendaris yang Tetap Eksis di Tengah Persaingan

MOTORESTO.ID, YOGYAKARTA – Ayam Goreng Suharti, salah satu ikon kuliner legendaris Indonesia, terus menunjukkan ketangguhannya di tengah derasnya arus persaingan dunia kuliner. Didirikan pertama kali pada tahun 1972 di Yogyakarta, restoran ini dikenal luas berkat ayam goreng kremesnya yang renyah dan gurih, berpadu dengan kelembutan ayam kampung pilihan yang diolah dengan resep turun-temurun.
Selama lebih dari lima dekade, Ayam Goreng Suharti telah menjadi bagian dari kenangan banyak keluarga Indonesia. Tak hanya menjadi favorit warga lokal, restoran ini juga selalu masuk dalam daftar wajib coba para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Seiring waktu, eksistensinya terus berkembang hingga membuka cabang di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Meski kini banyak pesaing baru yang menghadirkan variasi ayam goreng dengan inovasi modern, Ayam Goreng Suharti tetap konsisten mempertahankan resep aslinya. Menurut salah satu staf senior yang telah bekerja sejak awal 2000-an, rahasia kelezatan Suharti terletak pada komitmen mereka untuk tidak mengubah identitas rasa.
Rasa dari Ayam Goreng Suharti
Metode memasak Ayam Goreng Suharti, mengunakan teknik tradisional khas Jawa serta bumbu rempah yang kaya. Maka dari itu menghasilkan rasa yang khas Jawa sekali. Satu gigitan nya saja terasa seperti sedang berada di Yogyakarta. Tidak lupa dengan ayam nya yang lembut dan kulit ayam yang berlimpah kemudian dicampur dengan nasi hangat. Tidak lupa dengan adanya kremes khas Ayam Goreng Suharti, Kremes disajikan diatas ayam bersama nasi hangat dan sambal.
Tak hanya ayam goreng kremes yang menjadi primadona, Suharti juga menyajikan berbagai hidangan pendamping khas Jawa seperti gudeg manis legit, sambal goreng krecek yang pedas menggigit, hingga oseng-oseng mercon yang terkenal karena rasa pedasnya yang meledak-ledak. Semua disajikan dalam suasana yang tetap mempertahankan nuansa tradisional.
Menyesuaikan diri dengan era digital, Ayam Goreng Suharti kini juga hadir secara aktif di media sosial dan layanan pesan antar. Langkah ini diambil untuk menjangkau kalangan muda yang lebih menyukai kemudahan dan kepraktisan dalam menikmati makanan favorit mereka. Bahkan, sejumlah cabang kini menyediakan layanan pemesanan daring dan sistem pembayaran digital.
Tak jarang, Suharti juga menggelar promosi tematik di momen-momen khusus seperti Lebaran, Natal, dan Hari Kemerdekaan. Kampanye tersebut bertujuan untuk menarik perhatian pelanggan baru sekaligus membangun hubungan yang lebih erat dengan pelanggan lama.
Dengan sejarah yang panjang, rasa yang autentik, dan adaptasi terhadap perkembangan zaman, Ayam Goreng Suharti membuktikan bahwa resep warisan bisa tetap relevan di tengah perubahan zaman. Tak heran jika restoran ini tidak hanya dianggap sebagai tempat makan, tetapi juga sebagai bagian dari budaya kuliner Indonesia yang patut dijaga.