Home > Gaya Hidup

Pecah Rekor di Suzuka! Kimi Antonelli Jadi Pembalap Termuda yang Pimpin Balapan dan Cetak Fastest Lap

Kimi Antonelli menorehkan sejarah di GP Jepang 2025 dengan menjadi pembalap termuda yang memimpin balapan sekaligus memecahkan rekor lap tercepat di Sirkuit Suzuka
Dok. Mercedes-AMG F1
Dok. Mercedes-AMG F1

MOTORESTO.ID, SUZUKA -- Kimi Antonelli menulis sejarah baru di dunia Formula 1 lewat penampilan cemerlangnya di Grand Prix Jepang 2025. Pembalap muda asal Italia itu tak hanya memimpin balapan di sirkuit legendaris Suzuka, tetapi juga memecahkan rekor lap tercepat yang sebelumnya dipegang oleh Lewis Hamilton sejak 2019.

Antonelli mencatat waktu 1:30.965, lebih cepat dari rekor Hamilton yang tercatat 1:30.980. Capaian ini menjadikannya pembalap termuda yang pernah memimpin balapan F1 dan juga pemegang rekor baru di salah satu trek paling teknis di kalender Formula 1.

Yang membuat momen ini semakin luar biasa, Antonelli sendiri mengaku kesulitan beradaptasi dengan karakter Suzuka yang belum pernah ia jajal di jenjang junior. “Itu adalah awal akhir pekan yang sulit secara mental dan teknis. Tapi saya senang dengan bagaimana semuanya berakhir. Ini jadi dorongan kepercayaan diri yang besar," ucapnya.

Meski start dari posisi keenam, pembalap rookie Mercedes itu mampu tampil konsisten dan bahkan sempat memimpin balapan saat para rival masuk ke pit. Ia menyelesaikan balapan di posisi yang sama, finis keenam, hanya terpaut 1,3 detik dari rekan setimnya, George Russell.

Sementara itu, Russell mengaku kecewa dengan performa tim sepanjang akhir pekan. Ia merasa potensi mobil tidak tergali sepenuhnya sejak sesi kualifikasi. “Ada beberapa persepuluhan waktu yang bisa kami raih, tapi kami kehilangan itu kemarin,” katanya.

Dengan tambahan poin dari GP Jepang, Antonelli kini telah mengoleksi 30 poin di musim debutnya, memperkuat kesan bahwa ia bukan sekadar pembalap pengganti, melainkan ancaman serius di grid.

Penampilan impresif Antonelli di Suzuka menandai babak baru dalam kariernya dan bisa jadi awal dari dominasi jangka panjang di Formula 1. Semua mata kini tertuju padanya menjelang seri berikutnya di Bahrain.

× Image