Kerap Dijuluki "The Bad Guy," Begini Perjalanan Karier Penuh Kontroversi Fernando Alonso

MOTORESTO.ID, JAKARTA – Fernando Alonso bukan hanya dikenal sebagai salah satu pebalap terbaik di Formula 1, tetapi juga sebagai sosok penuh strategi yang kerap menimbulkan kontroversi. Bahkan, dalam serial Drive to Survive musim kelima, ia mengakui sendiri bahwa dirinya adalah seorang “bad guy” di dunia balap.
Lahir di Oviedo, Spanyol, pada 29 Juli 1981, Alonso sukses meraih dua gelar juara dunia bersama Renault pada 2005 dan 2006. Keahliannya dalam membaca balapan dan memanfaatkan celah regulasi membuatnya dijuluki sebagai pebalap dengan kecerdasan strategis luar biasa. Namun, reputasi itu juga membawanya ke berbagai polemik sepanjang kariernya.
Dari Crashgate hingga Konflik dengan Hamilton
Salah satu kontroversi terbesar dalam karier Alonso adalah skandal Crashgate di GP Singapura 2008. Saat itu, rekannya di Renault, Nelson Piquet Jr., sengaja mengalami kecelakaan untuk menguntungkan Alonso. Meskipun ia mengklaim tidak mengetahui rencana tersebut, insiden ini semakin memperkuat citranya sebagai pebalap yang kerap diuntungkan oleh situasi kontroversial.
Saat membela McLaren pada 2007, Alonso juga terlibat konflik panas dengan Lewis Hamilton. Ia diduga sengaja menghambat Hamilton di sesi kualifikasi GP Hungaria, yang memicu ketegangan besar dalam tim. Tak hanya itu, ia dikaitkan dengan skandal SpyGate, yang membuat McLaren terkena denda besar karena terbukti melakukan spionase terhadap Ferrari.
Gaya Politik di Ferrari dan Kritik Tajam di McLaren-Honda
Saat bergabung dengan Ferrari, Alonso semakin dikenal dengan gaya politiknya yang agresif. Salah satu insiden yang paling dikenang adalah perintah tim di GP Jerman 2010, saat Felipe Massa diperintahkan untuk mengalah dengan pesan ikonik, “Fernando is faster than you.”
Setelah meninggalkan Ferrari dan kembali ke McLaren pada era mesin Honda, Alonso tidak ragu melontarkan kritik tajam terhadap performa timnya. Di GP Jepang 2015, ia dengan sarkas mengejek mesin Honda dengan sebutan “GP2 engine!” melalui radio tim, yang menjadi salah satu momen paling kontroversial dalam kariernya.
Legenda di Formula 1 yang Masih Bertahan
Terlepas dari segala kontroversinya, Alonso tetap dihormati sebagai salah satu pebalap terbaik di era modern Formula 1. Setelah sempat vakum selama dua musim (2019–2020), ia kembali ke ajang balap pada 2021 bersama Alpine, sebelum akhirnya bergabung dengan Aston Martin.
Dengan lebih dari dua dekade pengalaman di F1, Alonso kini menjadi pebalap tertua di grid. Meski penuh strategi dan kontroversi, tidak dapat disangkal bahwa namanya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Formula 1.