Penurunan Penjualan Paksa Hyundai Hentikan Produksi Ioniq 5 dan Kona Electric
![Dok. Hyundai](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/250209202421-763.png)
MOTORESTO.ID, JAKARTA -- Hyundai Motor Company menghadapi tantangan serius dalam penjualan model listriknya, Ioniq 5 dan Kona Electric. Akibat penurunan permintaan yang signifikan, pabrikan asal Korea Selatan ini berencana menghentikan produksi kedua model tersebut di pabrik Ulsan selama seminggu, mulai 24 hingga 28 Februari. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap angka penjualan yang lemah, di mana hanya 75 unit Ioniq 5 terjual di Korea Selatan bulan lalu.
Dalam upaya untuk mendongkrak penjualan, Hyundai, bersama dengan Kia, meluncurkan kampanye diskon yang menarik. Dikutip dari Electrive, Diskon yang ditawarkan mereka berkisar antara tiga hingga lima juta won (sekitar 2.000 hingga 3.300 euro) untuk sembilan model listrik, termasuk diskon maksimum tiga juta won untuk Ioniq 5 dan empat juta won untuk Kona Electric. Kia juga menawarkan diskon untuk model Niro EV, EV6, EV9, dan Bongo EV, dengan potongan harga yang bervariasi.
Kekhawatiran Hyundai tidak hanya terbatas pada pasar domestik. Memo internal yang dikutip oleh Korea Herald menunjukkan bahwa penurunan volume penjualan dan pesanan tertunda dapat diperburuk oleh perubahan kebijakan kendaraan listrik di AS. Dengan produksi Ioniq 5 yang juga dimulai di Georgia, AS, pada Oktober 2024, hal ini berpotensi memengaruhi volume produksi di Korea Selatan.
Sementara itu, insiden di Indonesia juga menarik perhatian, di mana sebuah Ioniq 5 mogok di kawasan Ancol, Jakarta Utara, menyebabkan kemacetan. Video kejadian tersebut viral di media sosial, menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh pengguna kendaraan listrik.