MOTORESTO.ID,JAKARTA--Marka jalan yang hadir dalam berbagai bentuk dan jenis wajib dipahami sebagai sarana komunikasi para pengguna jalan raya. Marka jalan berfungsi mengatur lalu lintas agar tertib berlalu lintas.

Beragam tanda ini memberikan informasi penting, seperti aturan berhenti, jalur kendaraan, atau larangan tertentu. Mengetahui arti dan fungsi marka jalan bisa membantu pengguna jalan lebih aman dan mematuhi aturan lalu lintas.

Laman resmi Toyota memuat beragam jenis-Jenis marka jalan dan fungsinya yang patut diketahui.

1. Marka Membujur (Garis Panjang)

Marka ini biasanya berbentuk garis putih atau kuning yang memanjang sejajar dengan jalan.

Garis Utuh: Melarang kendaraan melintasi atau berpindah jalur.

Garis Putus-Putus: Mengizinkan kendaraan berpindah jalur dengan tetap memperhatikan kondisi lalu lintas.

2. Marka Melintang (Garis Stop atau Zebra Cross)

Garis melintang biasanya ditemukan di persimpangan atau depan lampu lalu lintas.

Garis Stop: Menunjukkan tempat kendaraan harus berhenti saat lampu merah.

Zebra Cross: Area untuk pejalan kaki menyeberang jalan dengan aman.

3. Marka Simbol

Simbol pada jalan, seperti panah atau gambar sepeda, memberikan arahan khusus, misalnya untuk jalur sepeda atau belokan.

4. Marka Kuning pada Tepi Jalan

Tanda ini melarang parkir di sepanjang jalan yang ditandai, biasanya ditemukan di area rawan kemacetan atau bahaya.

5. Marka Lainnya (Box Junction)

Berbentuk kotak kuning yang menandakan area yang harus tetap kosong untuk menghindari kemacetan di persimpangan.

Marka jalan adalah alat komunikasi penting antara sistem lalu lintas dan pengendara. Dengan memahami dan mematuhi arti dari setiap jenis marka, anda tidak hanya menjaga keselamatan diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya.

Beberapa manfaat utama memahami marka jalan:

Meningkatkan Keselamatan: Mengurangi risiko kecelakaan dengan memandu pengendara mengikuti aturan.

Menghindari Denda: Pelanggaran marka jalan bisa berujung pada tilang atau denda.

Memperlancar Lalu Lintas: Membantu mengatur alur kendaraan, terutama di jalan yang padat.

Hormati Garis Utuh: Jangan melintasi garis utuh, terutama di area rawan kecelakaan seperti tikungan tajam.

Utamakan Pejalan Kaki: Berhenti di belakang zebra cross untuk memberikan hak kepada pejalan kaki.

Jangan Parkir Sembarangan: Perhatikan tanda larangan parkir berupa garis kuning pada tepi jalan.

Selalu perhatikan garis dan simbol di jalan untuk menentukan jalur atau arah yang benar.Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima agar bisa mematuhi aturan dengan baik. Hindari menggunakan ponsel atau melakukan aktivitas yang mengalihkan perhatian selama berkendara.