Home > Bisnis

Terapkan Strategi Bertolak Belakang, Toyota Ambisi Rebut Kembali Pasar di China

Toyota juga beramisi memproduksi setidaknya 2,5 juta kendaraan pertahun
Toyota juga beramisi memproduksi setidaknya 2,5 juta kendaraan pertahun   dok Motoresto. 
Toyota juga beramisi memproduksi setidaknya 2,5 juta kendaraan pertahun dok Motoresto.

MOTORESTO.ID,TOKYO--Dominasi industri kendaraan listrik asal China secara global telah meresahkan para penguasa jagad otomotif global. Beragam strategi dicanangkan untuk mengatasi persaingan bisnis yang kini mengarah kepada iklim yang kurang sehat.

Selain mengembangkan teknologi terkini, pabrikan sekelas Toyota juga beramisi memproduksi setidaknya 2,5 juta kendaraan pertahun di China pada tahun 2030. Rencana ini merupakan perubahan strategi raksasa otomotif dunia dalam merebut kembali bisnis yang hilang dari BYD dan pemain lokal lainnya dalam beberapa tahun terakhir.

Bahkan strategi ini dinilai sejumlah kalangan bertolak belakang dengan strategi yang dilakukan pabrikan lain yang mengurangi atau menarik diri dari China. Di tengah persaingan tersebut, Mitsubishi Motors Corp telah menarik diri dari China, sementara Honda Motor dan Nissan Motor telah memutuskan untuk mengurangi kapasitas produksi lokal.

Mengutip dua sumber berbeda yang tidak disebutkan jati dirinya, langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi hingga 3 juta kendaraan per tahun pada akhir dekade ini, meski angkanya tidak dijelaskan.

Kalah dari Pemain Lokal

Menanggapi pertanyaan dari Reuters, Toyota mengatakan dalam sebuah pernyataan dengan persaingan yang ketat di pasar China. "Kami terus mempertimbangkan berbagai inisiatif". Toyota mengatakan akan terus berupaya membuat "mobil yang lebih baik" untuk pasar China.

Produsen mobil Jepang itu bermaksud untuk mendekatkan operasi penjualan dan produksi dari dua usaha patungannya di China, guna meningkatkan efisiensi, kata dua orang sumber tersebut.

Pabrikan lama termasuk Toyota, telah kalah dari pemain lokal di China karena produsen kendaraan listrik dalam negeri lebih cepat meluncurkan mobil bertenaga baterai yang terjangkau dengan teknologi canggih.

Tahun lalu Toyota mengumumkan rencana untuk memperdalam kerja sama antara pusat riset di provinsi Jiangsu dan dua perusahaan patungan lokalnya.

Ironisnya salah satu masalah yang mewakili kesengsaraan Toyota adalah kendaraan yang dikembangkan secara independen mitra usaha patungan terjual lebih baik daripada kendaraan yang diproduksi dengan Toyota.

Misalnya, merek Hongqi milik FAW Group dan Aion EV milik GAC Group sama-sama mengungguli model dari FAW Toyota Motor dan GAC Toyota Motor. Toyota kini bermaksud untuk lebih menggabungkan pengetahuan mitra lokal dalam mobil-mobilnya.

× Image