Home > Bisnis

Michelin Rencana Tutup Pabrik, Begini Reaksi Para Pekerja

Michelin berencana menutup pabrik di Prancis akibat biaya tinggi dan persaingan ketat dengan produsen Asia
Dok. Reuters
Dok. Reuters

MOTORESTO.ID,PARIS--Persaingan ketat memaksa Michelin berencana menutup dua pabriknya di Prancis. Perusahaan asal Prancis yang berdiri sejak 135 tahun silam itu menuding biaya tinggi dan persaingan tidak sehat dari Asia sebagai pemicu penutupan pabrik Cholet dan Vannes di Prancis Barat.

Pabrik di Cholet memproduksi ban truk ringan kecil dan Vannes, yang membuat rangka ban logam dan memiliki 299 karyawan. Pabrik Michelin Cholet, yang mempekerjakan 955 orang. Staf pabrik di Cholet selasa malam mendukung pemogokan untuk memprotes rencana penutupan, kata sumber serikat pekerja kepada Reuters.

"Kami menilai pilihan-pilihan kami tetapi tidak dapat menemukan alternatif lain selain (menutup) kedua lokasi tersebut," kata Ketua Michelin Florent Menegaux kepada surat kabar Le Monde, seraya menambahkan satu-satunya hal yang konstan di Michelin adalah selalu bergerak," katanya.

Pengumuman Michelin itu disampaikan setelah beberapa waktu lalu serikat pekerja Volkswagen menyampaikan kabar perihal penutupan sejumlah pabrik mobil terbesar di Eropa tersebut.

Pernyataan Michelin tersebut memicu kemarahan serikat pekerja Prancis. Konfederasi sekitar buruh Prancis (CGT) yang berhaluan keras meminta semua pekerja Michelin melakukan aksi mogok. Sedangkan Konfederasi Buruh Demokratik Prancis mendesak manajemen dan pemerintah untuk segera bertindak dan menjadi solusi alternatif yang lebih baik.

Perdana Menteri Prancis, Michel Barnier menyesali keputusan Michelin tersebut. Menurutnya para pekerja harus mendapatkan perlindungan yang adil sesuai dengan kontribusi mereka terhadap perusahaan."Sektor otomotif berada dalam posisi yang sulit dan tidak hanya di negara kita," kata Barnier.

Menurutnya Eropa harus melindungi industri otomotifnya dari persaingan asing yang "tidak adil" dengan tindakan yang lebih kuat.

Menteri Perindustrian Prancis Marc Ferracci menyerukan "rencana darurat" Eropa untuk menyelamatkan sektor tersebut. Dirinya berupaya merumuskan proposal kebijakan di tingkat UE dalam beberapa minggu mendatang. Negosiator serikat pekerja telah merekomendasikan agar anggota mendukung tawaran baru tersebut.

× Image